Tempat ini merupakan tanah yang lumayan tandus
bersebelahan dengan kebun yang terletak di pinggiran jalan setelah tanjakan. Tempat
ini berhadapan langsung dengan Bendungan Pitap walaupun jarak pandang dari sini
ke bendungan lumayan jauh. Biasanya tempat ini sering di gunakan sebagai tempat
nongkrong dan hunting foto. Mungkin tempatnya hanya berupa tanah coklat dan
semak-semak, tapi berada di sini seperti berada di sebuah bukit.
Info Perjalanan :
Barabai ke Birayang :
Barabai ke Birayang :
- Start dari Simpang Tiga Mandingin.
- Terus lurus ke arah Kota Paringin / Kota Tanjung.
- Melewati desa Kubur Jawa dan desa Kapar.
- Setelah sampai di pertigaan desa Kapar, pilih arah lurus menuju desa Birayang (jika ke kiri menuju Kota Paringin / Kota Tanjung).
- Melewati desa Banua Rantau dan desa Lok Besar.
- Memasuki desa Birayang.
- Terus lurus hingga menemukan pertigaan yg di tengahnya ada Tugu, pilih arah ke kiri (jika ke kanan menuju ke Kecamatan Batu Benawa)
- Setelah sampai di perempatan Pasar Birayang, pilih arah lurus menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju Pasar Birayang, jika ke kanan menuju Batu Tangga).
- Melewati Jembatan.
- Di sekitar desa Birayang Surapati ada pertigaan, pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju ke Ilung).
- Melewati desa Rangas – Abung Surapati – Abung – Karatungan – Limpasu – Kabang.
- Memasuki wilayah Kabupaten Balangan.
- Melewati desa Tariwin.
- Di sekitar desa Lok Batu ada pertigaan seperti huruf “T” yang di tengahnya ada ban, pilih arah ke kanan menuju ke Kecamatan Awayan (Jika ke kiri menuju Kecamatan Batu Mandi).
- Melewati desa Sungai Pumpung - Pematang.
- Di sekitar desa Pematang ada pertigaan di kanan jalan, berdekatan dengan Mesjid Daaryssalam, belok ke kanan.
- Memasuki desa Bihara Hilir.
- Di sebelah kiri jalan ada kelihatan Bendungan Pitap, terus sedikit.
- Setelah tanjakan di sebelah kiri jalan ada kelihatan tebing yg agak tinggi, belok ke sana.
- Biasanya di sini di gunakan sebagai tempat nongkrong2 dan hunting foto, karna tempatnya berhadapan dengan Bendungan Pitap.
My Diary / My Story :
Waktu kesini kita melakukan perjalanan dengan
jumlah 4 orang : Aku, Yadi, Saidi, dan Ancah. Rencana awal kita pengen pergi ke
Canting Langit, menurut dari Informasi Internet Canting Langit adalah salah
satu tempat wisata di Kabupaten Balangan. Walaupun kita kaga tau jalannya
gampanglah nanya2 orang nanti :D. Karna aku yg ngajakin aku duluan yg jalan
sebagai penunjuk arah. Ancah ikut Aku, Saidi ikut Yadi dengan naik motor masing2. Kita lewat
dari jalan Birayang ke kecamatan Limpasu, terus lurus melewati perbatasan
Kab.HST-Balangan. Awalnya aku mau singgah dulu di rumah keluarga aku di Desa
Tariwin, tapi karna aku agak lupa2 ingat jalannya, kelewatan dahh desa
Tariwin. Kita terus lurus aja ngikutin
jalan utama, walaupun ada persimpangan
jalan tetep ga nikung2 :D. Pada akhirnya sampai di perempatan jalan besar. Sebelumnya
aku pernah lewat sini , kayanya jalannya bukan lurus, bukan ke kanan, dan bukan
ke kiri juga. Tapi kaga ada salahnya dahh nanya di Perempatan ini mumpung ada
Mobil Truk yg lagi berhenti di pinggir jalan. Aku tanya dulu kemana arah desa
Tariwin. Kata orang2 disini udah jauh kelewatan, kita harus balik lagi. OK dahh
! kita balik lagi.
Daripada pusing nyari desa Tariwin lebih baik
kata teman2 tanyain wisata Canting Langit. OK dahh ! Bener juga kata mereka :D.
Pas sampai di pertigaan yang pertama (dari arah Paringin ke Barabai). Aku nanya
dulu sama warga sekitar tentang Canting Langit. Kata warga sekitar nanti ada pertigaan
yg ke dua dari sini sebelah kiri. Di sekitarnya ada Mesjid dan belok kesana. OK
! dahh lanjut lagi. Kita sampai tertipu sama pertigaan yg pertama, soalnya di
sekitarnya ada langgar, kirain Mesjid :D. Lanjut lagi dahh, akhirnya nemuin
pertigaan yg kedua yg ada Mesjidnya. Sebelum belok kesana aku coba tanya lagi
sama warga sekitar, walaupun warga yg ini agak serem mukanya kayak preman :D. Katanya
memang belok ke arah sana. OK dahh, lanjut lagi.
Next.., kita lurus2 aja walaupun ada
persimpangan jalan tetap lurus, kita memasuki desa Bihara Dalam, melalui
Bendungan Pitap, hingga sampai di tempat banyak orang yg berjualan di pinggir
jalan, padahal ini daerah hutan yg sepi, agak bingung juga banyak warungnya di
sekitar sini. Kita tetap lurus dan sempat tertipu sama jembatan gantung.
Menurut informasi yg aku dapat tempat wisatanya melewati jembatan, kaga tau
jembatan apaan. Karna ragu2 nyeberangin nih jembatan kita lurus lagi mengikuti
jalan utama. Dan sampailah kita di sebuah tempat wisata, kaga tau juga tempat
wisata apa ini. Setelah itu aku mau nanya dulu, motor aku di tinggal dekat
pintu masuk ke wisata ini, sedangkan Saidi dan Yadi nunggu dekat motor aku. Pas
aku tanya tukang parkir di dalam wisata ini, ternyata ini namanya Wisata Goa
Batu Sungsum. Katanya dari tadi pagi udah banyak orang yg pergi ke wisata ini,
tapi karna hujan jadi kaga banyak lagi. Terus aku nanya dimana letak Canting
Langit, katanya Canting Langit itu bukan tempat wisata, cuma sekedar tempat
ngumpul2 doang. Lebih baik mending masuk kewisata ini daripada kesana soalnya
disana kaga ada apa2 selain orang jualan. Ternyata Canting Langit adalah tempat
orang2 jualan yg kita lewatin dekat hutan tadi :( .
Kata nihh tukang parkir sama beberapa orang yg
nongkrong disini mending motornya di bawa kedalam aja buat parkir, soalnya
kalau letakin di depan pintu gerbang bisa kaga aman tuh motor. OK dahh ! setelah
informasi sudah di ketahui aku nanyain Saidi sama Yadi dulu di depan pintu
gerbang. Belum juga masuk Saidi sama Yadi udah di gertak sama orang2 di sekitar
wisata ini katanya “Napa cangang2” (Ngapain liat2 ?). Akhirnya mereka kaga mau
masuk kesini, walaupun aku sebenarnya mau masuk, soalnya ini tempat
wisata satu2 nya di daerah sini. Karna mereka kaga mau masuk, mereka ngajakan
lagi balik :( . OK dahh ! daripadi nanti jadi konflik mending balik. Pas di
jalan mau balik, tiba-tiba hari mulai hujan dan motor aku di sekitar jembatan
hampir jatuh karna licin. Kaki Ancah disini mengalami sedikit cidera walaupun
motornya kaga jatuh. Akhirnya kita
sampai di Canting Langit sambil berteduh dan nunggu hujan. Kita beli aja dahh
makanan sejenis sosis2an disini buat ngisi perut yg sedang lapar :D. Pas udah
puas dan hujannya udah reda kita lanjutin perjalanan pulang.
Setelah
sampai di sekitar Bendungan Pitap di sekitar desa Bihara Dalam Ancah ada liat view yg
bagus buat eksis2 :D. Awalnya Yadi jalan duluan di depan, untung masih bisa di
susul buat kasih tau view yg bagus tadi. Daripada kaga ada foto sama sekali
mending kita eksis di sebuah tebing dekat Bendungan Pitap :D. Walaupun jaraknya
ga terlalu dekat dengan bendungannya, tapi bendungannya masih bisa di liat dari
sini :D. Sebenarnya kita mau masuk ke Bendungan Pitap, tapi karna tempatnya di
pagari dan di kunci jalan masuknya, sepertinya ga di bolehin masuk kesana. OK
dahh ! kita eksis2 di atas tebing ini aja. Kita sempat di liatin orang eksis
disini , tapi kita cuek aja mahh :D. Ada beberapa orang yg datang kesini,
sepertinya disini memang tempat nongkrong dan berkumpul anak muda, tapi ga
beberapa lama mereka pergi lagi. Tiba2 aku mau buang air kecil terpaksa cari semak2
dulu. Pas tiba di sebuah semak2 ada orang pacaran di sekitar sini, tapi mereka langsung
pergi setelah ngeliat aku.. hahaha… :D.
Baru aku buang air kecil dulu disini :D. Setelah kita puas eksis2 baru kita
pulang menuju Kota Barabai.
Foto-foto kami saat di Dataran Tinggi dekat Bendungan Pitap :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar