Di Tugu Perbatasan Binuang ini ada dua monument.
Bangunan yang pertama berbentuk gepeng dan ada terdapat tulisan “Mudahan Pian
Salamat Sampai Tujuan”. Bangunan ke dua berbentuk tinggi menjulang ke atas dan ada
terdapat lambang Kabupaten Tapin di bagian atasnya. Di sekitar sini juga di
buatkan taman agar terlihat menjadi lebih menarik untuk di kunjungi. Tempat ini memang jarang di singgahi karna agak susah untuk memarkir motor di persimpangan jalan. Selain itu letaknya berdekatan dengan pintu gerbang perbatasan yg sering di lewati banyak orang.
Info Perjalanan :
- Start dari Perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Selatan – Tapin (Kandangan – Rantau)
- Melewati desa Parandakan – Bataratat – Lokpaikat – Binderang.
- Di sekitar desa Binderang ada pertigaan seperti huruf “Y” , pilih arah sebelah kanan (Jika ke kiri menuju Kecamatan Piani).
- Melewati desa Bitahan.
- Memasuki Kota Rantau Serambi Madinah.
- Di sekitar Bundaran Dulang / Tugu Serambi Madinah ada perempatan, pilih arah sebelah kiri (jika ke kanan menuju Kecamatan Bakarangan, jika lurus menuju Pusat Kota Rantau).
- Ada pertigaan, terus lurus (jika ke kanan menuju Pusat Kota Rantau).
- Melewati Stadion Datu Muning dan Kolam Renang Galuh Diang Bulan.
- Ada perempatan terus lurus (jika ke kanan menuju Pusat Kota Rantau, jika ke kiri menuju ke Kecamatan Piani).
- Jika ada persimpangan jalan lagi tetap pilih arah lurus.
- Memasuki Kecamatan Bungur.
- Di sekitar desa Bungur ada pertigaan yg di tengahnya ada bundaran, tetap pilih arah lurus (jika ke kanan menuju Pusat Kota Rantau).
- Melewati desa Banua Padang Hilir dan desa Banua Padang.
- Melewati Simpang Tiga Tirik / Taman Tirik.
- Melewati desa Purut.
- Memasuki Kecamatan Tapin Selatan.
- Melewati desa Harapan Masa – Sawang – Tambarangan – Rumintin – Suato Tatakan – Tatakan.
- Memasuki Kecamatan Binuang.
- Melewati desa Pulau Pinang Utara – Pulau Pinang – Binuang – Tungkap.
- Sebelum memasuki Gerbang Kabupaten Banjar, di sebelah kiri jalan ada sebuah taman dan tugu yg bertuliskan “Mudahan Pian Salamat Sampai Ka Tujuan”.
- Sampailah di Tugu Perbatasan Binuang.
My Diary / My Story :
Waktu kesini kita pergi dengan jumlah 4 orang
: Aku, Saidi, Mika, dan Gebetannya Mika :D. Tapi cuma Aku sama Mika aja yg
eksis. Yg lainnya pada ga hobi foto2 :D. Awal kita kesini setelah balik dari Kota
Banjarmasin. Sempat eksis2 dikit di Taman Variegatta (Banjarbaru). Untuk perjalanan
sebelumnya bisa klik link berikut : Taman Bunga Variegatta. Next… kita lanjutkan lagi
perjalanan ke Kota Barabai. Pas udah lewat dari Perbatasan Kabupaten
Banjar-Tapin, tepatnya di desa Tungkap, Kec. Binuang. Mika pengen eksis lagi di
Tugu Perbatasan Binuang. Aku mahh ga pa2,
soalnya aku juga hobi foto2 Hahaha… :D. Terpaksa dahh Saidi dan Gebetannya Mika
nunggu di Langgar dekat Tugu Perbatasan Binuang :D. Aku dan Mika lanjut jalan kaki
menuju tugunya. Mika sebelumnya mau ngajakin aku makan mie rendam di warung
masih sekitar dekat Tugu, mumpung yg lain pada nunggu :D. Tapi kayaknya mending
eksis2 dulu baru ke warung, ternyata pas balik kaga jadi :D.
Next… keseruan disini ga terlewatkan. Awalnya
ada orang yg nongkrong di sekitar sini, tapi pas kita datang pada hilang tuh
orang. OK! dahh.. Kita lanjutkan narsis2 nya :D. Setelah lumayan puas eksis
disini balik lagi dahh ke Langgar tempat Saidi dan Gebetannya Mika nungguin.
Setelah sampai Mika di marahin Gebetannya soalnya kelamaan. Tapi Mika senyum2
aja waktu di marahin, malah nuduh aku yg
kelamaan :D . Padahal dua2 nya sama aja, xixixi... :D. Setelah selesai konfliknya kita
lanjutkan perjalanan pulang menuju Kota Barabai.
Foto-foto kami saat di Tugu Perbatasan Binuang :
Foto-foto kami saat di Tugu Perbatasan Binuang :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar