Bukit Titi adalah sebuah gunung yang berada
di kampung Pihandam, desa Hawang, Kec. Limpasu, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai
Tengah.
Bukit Titi merupakan salah satu bukit yang
termasuk dalam kawasan deretan pegunungan meratus. Bukit ini bersebelahan
dengan Bukit Jambang. Lokasi ini sangat bagus di gunakan untuk camping, tempatnya
juga tidak terlalu jauh dari pemukiman warga. Sepanjang waktu pemandangan di
sini dapat dinikmati dan sangat mengagumkan. Pada pagi hari pemandangannya
terlihat berawan, pada siang hari akan nampak jelas terlihat deretan-deretan gunung
lain yang berada pada sekitar Bukit Titi, pada sore hari kita bisa menikmati
sunset, dan pada malam hari akan terlihat pemandangan lampu-lampu yang menyala
di pemukiman rumah warga yang bisa di lihat dari atas. Benar-benar tempat yang
sangat menakjubkan.
Selain itu untuk menuju puncaknya masih bisa
menggunakan motor walaupun jalan yang di lewati agak ekstrem. Tapi kalau mau
berjalan kaki juga bisa, sambil menikmati pemandangan saat di perjalanan. Jalan
yang di lewati menuju puncak gunung ini ada 2 jalur, yaitu bisa lewat desa
Limpasu atau desa Hawang. Sebagian jalannya juga sudah ada yang di semen dan
beraspal.
Info Perjalanan :
Barabai ke Birayang :- Start dari Simpang Tiga Mandingin.
- Terus lurus ke arah Kota Paringin / Kota Tanjung.
- Melewati desa Kubur Jawa dan desa Kapar.
- Setelah sampai di pertigaan desa Kapar, pilih arah lurus menuju desa Birayang (jika ke kiri menuju Kota Paringin / Kota Tanjung).
- Melewati desa Banua Rantau dan desa Lok Besar.
- Memasuki desa Birayang.
- Terus lurus hingga menemukan pertigaan yg di tengahnya ada Tugu, pilih arah ke kiri (jika ke kanan menuju ke Kecamatan Batu Benawa)
- Setelah sampai di perempatan Pasar Birayang, pilih arah lurus menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju Pasar Birayang, jika ke kanan menuju Batu Tangga).
- Melewati Jembatan.
- Di sekitar desa Birayang Surapati ada pertigaan, pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju ke Kecamatan Batang Alai Utara).
- Di sekitar desa Rangas ada pertigaan, pilih arah ke kanan (Jika lurus menuju ke Kecamatan Awayan)
- Melewati desa Anduhum dan desa Labuhan.
- Tiba di desa Hawang.
- Di sebelah kanan jalan ada jalan yg tidak beraspal yg menanjak ke atas, di sekitarnya masih banyak rumah warga, belok ke situ.
- Terus lurus hingga menemukan pertigaan, pilih arah sebelah kanan.
- Terus lurus hingga ke Puncak Bukit Titi menggunakan motor.
My Diary / My Story :
Waktu kesini kita pergi dengan jumlah peserta
yg banyak karna bergabung bersama team Babe (Barang Bekas Barabai), salah satu
grup di facebook. Awalnya kita lihat postingan di facebook kalau team Babe akan
melakukan acara masak-masakan ke Bukit Titi pada hari minggu dengan syarat
kalau ikut harus bayar Rp.20.000,- per orang. Disini Jumadi lah yg mengatur
rencana keberangkatan kita, dia yg nalangin uang buat bayar mukanya dulu
sebelum hari minggu :D. Jumadi juga yang menjelaskan kalau keberangkatan ada 2
kloter, kloter pertama akan berangkat pada hari sabtu dan bermalam di Bukit Titi, sedangkan kloter ke dua berangkatnya pada hari minggu sekitar jam 08.00
pagi .Nahh… kita pilihlah kloter yg ke dua.
Setelah hari minggu tiba, kita berangkat pagi-pagi dengan jumlah 7 orang : Aku, Yadi, Jumadi, Iki, Udin, Khaidir, dan Halafi dengan 5 buah motor. Aku ikut Udin, Yadi ikut Halafi, sedangkan Khaidir, Jumadi, dan Iki bawa motor sendiri-sendiri. Seperti rencana yg di jelaskan Jumadi kita harus menunggu team Babe di dekat POM Mandingin untuk berangkat bersama-sama. Ternyata lama juga, jadwal awalnya sekitar jam 08.00 tapi belum juga berangkat :D. Selama kita menunggu di POM Mandingin kita ketemu 3 orang teman, mereka juga merupakan peserta yang ikut ke Bukit Titi bersama Team Babe. Kita sempat ngobrol dan saling bertanya-tanya tentang waktu keberangkatan, padahal sama-sama ga tau :D. Setelah berapa lama kemudian datanglah 2 orang dari team Babe (Aan Apotik & Al Haq), mereka habis turun dari Bukit Titi menuju Pasar Barabai untuk membeli beberapa keperluan masak-masakan :D. Kita kenalan dulu dengan mereka dan kembali lagi menunggu peserta lain kalau-kalau masih ada yang mau ikut. Karna kelamaan menunggu akhirnya ada intruksi kalau kloter keberangkatan ke Bukit Titi di bagi menjadi 3 kloter. Kloter yang pertama berangkat bersama Al Haq, kloter ke dua bersama Aan Apotek, dan kloter ke tiga bersama Sasa Perdana. Ok dahh ! kita berangkat ikut kloter yang pertama menuju desa Hawang, lebih tepatnya ke rumah Fajri (salah satu anggota dari team Babe) yg letaknya tak jauh dari jalan menuju ke Bukit Titi. Di sinilah kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk di bawa ke Bukit Titi, di sini juga kita mengadakan acara masak-masakannya agar nanti tinggal santap aja lagi makanannya pas di atas puncak :D.
Setelah hari minggu tiba, kita berangkat pagi-pagi dengan jumlah 7 orang : Aku, Yadi, Jumadi, Iki, Udin, Khaidir, dan Halafi dengan 5 buah motor. Aku ikut Udin, Yadi ikut Halafi, sedangkan Khaidir, Jumadi, dan Iki bawa motor sendiri-sendiri. Seperti rencana yg di jelaskan Jumadi kita harus menunggu team Babe di dekat POM Mandingin untuk berangkat bersama-sama. Ternyata lama juga, jadwal awalnya sekitar jam 08.00 tapi belum juga berangkat :D. Selama kita menunggu di POM Mandingin kita ketemu 3 orang teman, mereka juga merupakan peserta yang ikut ke Bukit Titi bersama Team Babe. Kita sempat ngobrol dan saling bertanya-tanya tentang waktu keberangkatan, padahal sama-sama ga tau :D. Setelah berapa lama kemudian datanglah 2 orang dari team Babe (Aan Apotik & Al Haq), mereka habis turun dari Bukit Titi menuju Pasar Barabai untuk membeli beberapa keperluan masak-masakan :D. Kita kenalan dulu dengan mereka dan kembali lagi menunggu peserta lain kalau-kalau masih ada yang mau ikut. Karna kelamaan menunggu akhirnya ada intruksi kalau kloter keberangkatan ke Bukit Titi di bagi menjadi 3 kloter. Kloter yang pertama berangkat bersama Al Haq, kloter ke dua bersama Aan Apotek, dan kloter ke tiga bersama Sasa Perdana. Ok dahh ! kita berangkat ikut kloter yang pertama menuju desa Hawang, lebih tepatnya ke rumah Fajri (salah satu anggota dari team Babe) yg letaknya tak jauh dari jalan menuju ke Bukit Titi. Di sinilah kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk di bawa ke Bukit Titi, di sini juga kita mengadakan acara masak-masakannya agar nanti tinggal santap aja lagi makanannya pas di atas puncak :D.
Sambil menunggu kloter yg lain datang, kita di
sajikan makanan yang namanya lamang (nasi ketan yg di bentuk seperti silinder)
di rumah Fajri. Lamang ini di masukan dalam bambu dan di bungkus dengan daun
pisang. Kita buka dulu bambunya, biar Iki yg buka karna teman kita yang satu
ini sudah mahir dalam urusan makanan tradisional :D , tentu dia tau bagaimana
cara membukanya :D. Sambil menunggu kloter lain kita juga sempat
ngobrol-ngobrol, becandaan dan eksis-eksis di sini :D. Setelah kloter yang lain
datang kita mulailah acara masak-masakannya karna semua bahan sudah tersedia. Ternyata
banyak juga pesertanya, ada yang dari
Tanjung, ada juga yang dari Paringin :D. Di sini yg paling banyak membantu team
Babe adalah Khaidir dan Iki, karna mereka sudah mahir dalam acara- acara yang
kayak gini :D. Sedangkan aku dan yang lain bingung mau ngapain ? cuma
ikut-ikutan apa yang mereka kerjakan aja :D. Terkadang cuma diam aja ngeliatin Khaidir
dan Iki :D
Setelah masakan sudah hampir siap, sebagian
dari yg lain sudah kaga sabaran mau nanjak ke Bukit Titi, akhirnya beberapa
orang mulailah pergi ke atas dengan adanya instruksi. Untuk naik ke puncaknya
kita masih bisa menggunakan motor dengan membawa beberapa perlengkapan untuk
makan siang. Berangkatlah kita bersama kelompok yang lain yang di pimpin oleh Abi Rayhan (salah satu anggota dari team
Babe), sementara Khaidir
dan Iki berangkatnya belakangan bersama kelompok yang lain juga. Mungkin kali
ini Khaidir kurang beruntung karna harus bawa galon air ke atas puncak Bukit Titi
karna galon airnya sudah terlanjur di letakkan dan ikat pada motornya, padahal
motornya kadang-kadang bisa mogok.
Waktu di perjalanan kita melihat ada beberapa
satwa sejenis kera yang namanya bangkui, mereka bergelantungan di atas pohon,
melompat dari pohon yang satu ke pohon yang lain, sebagian orang kadang takut
kalau tuh bangkui bakalan turun dari atas pohon menuju ke kita, sungguh
pemandangan yang menegangkan, haha.. :D . Dalam perjalanan ini motor Jumadi juga
agak berasap dan berbau oli, akhirnya kita berhenti sejenak untuk memastikan
agar motor Jumadi tidak apa-apa.
Ternyata tidak ada masalah yang terlalu di khawatirkan, yang penting motornya
bisa jalan dan ga mogok. Next.. Belum
sampai di atas puncak, kita sudah di suguhkan pemandangan yang begitu indah
dengan beberapa gunung, sungai, dan desa-desa yang dapat di lihat dari atas. Tak
lupa kita eksis-eksis di sini bersama Budi Nazir (salah satu anggota dari team
Babe) :D. Setelah Budi Nazir duluan, kita ketemu lagi dengan kelompok lain, dan
kembali eksis-eksis :D. Sayang sekali Khaidir dan Iki belakangan nanjaknya
sehingga ketinggalan momen bersama kita di sini.
Next… kita lanjutkan perjalanan menuju puncak
Bukit Titi, memang jalan yang di lalui cukup berbahaya karna di sampingnya
berupa jurang, tapi memang begitulah jalan yang di lalui para tripper :D. Setelah
sampai di atas puncak, walaupun ini bukan puncak yang tertinggi kita ketemu
beberapa kelompok lain lagi, mereka adalah kloter pertama yang berangkat pada
hari sabtu dan bermalam di Bukit Titi :D. Selanjutnya 3 orang yang kita ketemu
di POM Mandingin tadi, aku ga tau namanya, mereka naik menuju puncak yang
tertinggi. Aku kira mereka mau memisahkan diri, tapi ternyata mau eksis-eksis
di atas sana :D. Sementara kita berfoto ria dulu di puncak dekat-dekat
perkemahan :D. Next.. setelah 3 orang tadi turun dari puncak tertinggi, giliran
kita pergi kesana (Aku, Udin, Yadi, Halafi, dan Jumadi). Di atas sini kita
berpencar-pencar berfoto rianya, karna tempatnya memang cukup luas :D. Tak lama
kemudian kita di panggil para team Babe agar menuju ke perkemahan untuk makan
siang, padahal belum puas eksis-eksinya :D. OK ! kita kembali menuju perkemahan
di lanjutkan eksis-eksis sebentar sebelum makan siang bersama Sasa Perdana dan
yang lainnya :D. Disini Jumadi bertemu salah seorang temannya yang ikut-ikutan
ke Bukit Titi, padahal kaga bayar pajak acara :D. Terlihat sekali ada ekpresi
yang kurang senang dari Jumadi terhadap temannya :D. Next.. Setelah kita puas eksis kita mulailah acara
makan siangnya :D. Makan siang yang menyenangkan bersama Team Babe, baru kali
ini aku merasakan momen yang seperti ini :D.
Next… setelah acara makan siang selesai, kita
mulai membersihkan Bukit Titi dari sampah-sampah dan sisa-sisa makanan yang
kita makan tadi. Kita merobohkan tenda dan merapikan barang-barang untuk di
bawa turun dari Bukit Titi. Setelah gotong royong selesai tak lupa kita
abadikan momen yang sangat berharga ini bersama seluruh anggota team Babe dan
yang lainnya dengan beberapa kali jepretan :D. Kemudian turunlah kita dari
Bukit Titi bersama-sama :D. Sebelum turun ke pedesaan Iki pengen eksis dulu di
tempat yang pemandangannya sangat bagus sebelum puncak tadi, karna dia tadi
naiknya belakangan, jadi ketinggalan momen bareng kita :D. OK dahh ! kita
turutin kemauan Iki dengan beberapa kali jepretan :D . Setelah selesai
foto-foto, tiba-tiba baut tongsis aku jatuh dan ga bisa di temukan lagi,
akhirnya ga bisa pakai tongsis lagi dahh ! . Akhirnya kita lanjutkan turun menuju
Rumah Fajri. Tenyata setelah turun ada yang bagi-bagi madu lebah, tapi aku kaga
sempat ngerasain, soalnya udah terlanjur habis di santap sama para penggemar
madu :( .
Setelah semua anggota berkumpul sesuai rencana
kita akan melanjutkan pergi menuju Bendungan Batang Alai bersama team Babe. Walaupun
ada beberapa peserta yang ga ikut dan semakin berkurang mahluknya :D, tetapi kita tetap melanjutkan rencana. Next..
berangkatlah kita menuju Bendungan Batang Alai bersama team Babe.
Foto-foto kami saat di Bukit Titi :
IG Promote (Zhaba Adventure) :
- navi_varino
- rizky_hunter_
- yadi_azzhufari
- zumadyalbawany232
- udien.green
- halafi_muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar