Air Terjun Tayak adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Hampang, Desa Uren, Kec. Halong, Paringin, Kab. Balangan.
Air Terjun
ini memiliki ketinggian sekitar 6 meter dengan beberapa riam di atasnya. Air terjun ini lebih dominan bentuk lebarnya dibandingkan tingginya. Air Terjun Tayak memiliki bebatuan yang tidak rata membentuk seperti tangga, sehingga menjadi mudah untuk di daki hingga ke bagian atas. Pada bulan
Juni 2016 wisata ini sedang naik daun dan di kunjungi lebih dari 500 orang. Untuk mencapai tempat ini dari Desa Hampang
lumayan sulit karna jalan yang di lalui turun naik dan tidak bisa menggunakan
motor, di perlukan waktu sekitar 40 menit - 1 jam untuk dapat tiba di air terjun. Di tempat ini sudah di buatkan fasilitas seperti WC, tangga dan tempat duduk, serta ada beberapa warung.
Info Perjalanan :
Barabai ke Paringin :
- Start dari Perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Balangan (Barabai-Paringin).
- Terus lurus menuju Kota Paringin.
- Melewati Desa Hamparaya - Timbun Tulang – Teluk Mesjid – Batu Mandi – Bungur – Riwa.
- Di Desa Riwa ada pertigaan, pilih arah sebelah Kanan menuju Kota Paringin (kalau ke kiri menuju ke Kecamatan Lampihong).
- Melewati Desa Mantimin –Mampari – Batu Piring.
- Melewati Pom Bensin – Kantor Kemenag Balangan – Kantor Polisi.
- Terus lurus hingga menemukan jalan yang terbagi 2.
- Terus lurus hingga menemukan perempatan.
- Di dekat Mesjid Al-Akbar ada perempatan, pilih arah ke Kanan. (jika lurus menuju Pasar Paringin/ Kota Tanjung).
- Ada perempatan lagi pilih arah lurus (ke kiri menuju Pasar Paringin, ke kanan menuju Kecamatan Awayan)
- Ada pertigaan seperti huruf “Y” pilih arah sebelah kanan (jika ke kiri menuju Pasar Paringin).
- Ada perempatan lagi pilih arah ke kanan (jika ke kiri menuju Pasar Paringin, jika lurus menuju Rumah Sakit Balangan).
- Melewati Desa2 di Kecamatan Paringin (Paringin Timur – Balida – Murung Ilung – Balang – Mangkayahu – Paran – Babayau – Lok Batung – Lamida).
- Melewati Desa2 di Kecamatan Juai (Muara Ninian – Marias – Buntu Karau – Sirap – Mungkur Uyam – Teluk Bayur – Juai – Galumbang).
- Melewati desa Bangkal – Binju – Baruh Panyambaran – Binjai Punggal – Halong
- Di desa Halong ada perempatan yg di tengahnya ada tugu, pilih arah ke kanan menuju Pasar Halong.
- Nanti ada pertigaan lagi seperti huruf “Y” pilih arah ke kiri.
- Memasuki desa Tabuan.
- Disekitar desa Tabuan ada pertigaan, pilih arah ke kiri yg ada jembatan besi.
- Melewati desa Mantuyan.
- Di desa Mantuyan ada pertigaan yg di sebelah kiri ada jembatan besi, tetap pilih arah lurus.
- Melewati desa Mauya.
- Memasuki desa Uren.
- Jika nanti ada beberapa pertigaan di sebelah kiri, tetap pilih arah lurus.
- Setelah sampai di pertigaan seperti huruf “Y” , di sebelah kiri jalannya tidak beraspal dan di sampingnya ada warung, belok ke arah sana menuju ke desa Hampang (jika ke kanan menuju Kecamatan Tebing Tinggi).
- Dari sini sekitar 20 menitan lagi.
- Melewati Jembatan Uren.
- Jika ada pertigaan jalan tetap pilih arah lurus, jangan belok kiri.
- Tiba di tempat parkir, harga parkir Rp. 5.000 per orang.
- Di lanjutkan dengan berjalan kaki mengikuti penunjuk arah ke Air Terjun Tayak.
- Setelah tempat parkir ada pertigaan di sebelah kanan jalan yg jalannya agak luas, belok ke situ.
- Jalannya terkadang menanjak dan terkadang menurun.
- Di perlukan waktu sekitar 40 menit menuju ke Air Terjun Tayak (tergantung tenaga dan kecepatan).
- Bayar masuk seharga Rp. 5.000 per orang.
- Hampir tiba di tempat tujuan bayar lagi Rp. 2000 per orang.
- Tibalah di Air Terjun Tayak.
My Diary / My Story :
Waktu kesini
kita pergi dengan jumlah 11 orang : Aku, Udin, Jumadi, Karim (temennya Jumadi),
Iki dengan 4 orang temannya (Nanang, Kamsahri, Azmi, dan Yadi), di susul oleh Yadi
dan Khaidir. Waktu itu sudah jauh2 hari kita merencanakan perjalanan ini, dan kita
sepakat berangkat pada hari minggu terakhir sebelum masuk bulan ramadhan. Waktu perencanaan lancar2 saja, tapi pas udah
mau mendekati hari keberangkatan Yadi sama Khaidir ga jadi ikut karna mengikuti
seminar untuk mendaftar kuliah di Paringin. Rencana hampir di batalkan karna Jumadi
dan Udin juga ga mau ikut. Tapi karna Iki sudah ngajak teman-temannya mereka
tetap berangkat. Ke esokan harinya Udin dan Jumadi berubah fikiran dan rencana
kembali berjalan. Sedangkan Yadi dan Khaidir juga berubah fikiran, setelah
seminar mereka akan menyusul ke Air Terjun Tayak. Akhirnya kita mulai start
dari Jembatan dekat Mesjid Dhi'aul Abidin di desa
Ilung. Disini cuma ada 7 orang dengan aku ikut Udin, Karim ikut Jumadi, Nanang ikut Kamsahri, dan Iki bawa motor sendiri. Karna cuma Iki yg tau jalannya jadi kita hanya ikutin petunjuk dia (bisa
di bilang ekor cuma bisa ikutin kepala :D). Lumayan jauh jalannya dengan singgah
di beberapa tempat dulu untuk beli bensin dan beli bahan pangan. Setelah itu kita singgah di tempat yg sudah di sepakati Iki dengan Azmi dan Yadi untuk ketemu, baru lanjutkan perjalanan lagi. Karna Yadi dan
Khaidir juga kaga tau jalannya kita masih sempat BBM an mumpung di perjalanan
masih ada sinyal. Tapi setelah memasuki Desa Uren sudah ga ada sinyal lagi,
terpaksa mereka harus nyari info dari jalur yg lain.
Setelah
sampai di Desa Uren pada sekitar pertigaan jalan di sebelah kirinya ada warung,
kita agak bingung kemana lagi nerusin
perjalan ke dusun Hampang. Ahirnya salah satu teman Iki nanya dulu ke Warung
itu. Ternyata jalannya belok kiri ke jalan yg ga ada aspalnya, sebelumnya kita udah
ngeliat ada 2 orang cewek pakai motor berpenampilan seperti mau jalan2 yg belok ke arah situ. Perkiraan kita
ternyata benar, akhirnya kita ikutin tuh cewek2 sampai ke tempat parkir. Jalan
disini memang sulit karna tidak memakai aspal.
Setelah
sampai di tempat parkir kita lanjutin dengan berjalan kaki, awalnya kita mau
pakai motor lanjutin ke Air Terjun Tayak. Tapi kata penduduk setempat lebih
baik parkir di tempat ini aja. Soalnya nanti ga enak sama pengunjung yg lain
karna kita di bolehin pakai motor sedangkan yg lain berjalan kaki. Tapi setelah
menyusuri dengan berjalan kaki rasanya memang mustahil harus menggunakan motor
karna tanjakannya terlalu tinggi untuk motor. Walaupun ada orang2 kampung
sekitar yg masih menggunakan motor disini, tapi untuk motor kita kayaknya kalau
di paksain siap2 dahh motornya harus mogok2 dan masuk bengkel :D.
Next.. kita
terus berjalan menuju ke air terjun dengan banyaknya pengunjung, mungkin ada
ratusan pengunjung karna wisatanya sedang naik daun. Terkadang kita harus
istirahat dulu karna jarak yg di tempuh dengan berjalan kaki memang masih jauh.
Yg membuat kita sangat lelah adalah jalannya yg menanjak dan menurun. Sempat kita mengalami 3 kali istirahat di perjalanan, untuk menghibur rasa lelah terkadang
kita becandaan dan ngobrol2 dengan pengunjung yg lain, mereka semua berkelompok
sama seperti kita :D. Terkadang kita juga melihat hal2 yg aneh dan lucu dari apa
yg mereka lakukan :D. Itulah yg membuat kita semangat untuk terus melangkah. Selanjutnya sampailah kita di retribusi
pembayaran, untuk melanjutkan perjalanan kita harus membayar seharga 5rbu per
orang. Next… udah keliatan air terjunnya, tapi untuk menuju ke wilayah air
terjun bayar lagi seharga 2ribu per orang. Ternyata yg tukang jaga bisa di ajak
negosiasi, akhirnya bayar Rp.1.000 aja dahh per orang :D.
Tak disangka
dan tak di duga ternyata sangat banyak orang yg berkunjung kesini, kira2 bisa ratusan orang, kita aja
susah nyari tempat buat eksis, kita liatin air terjunnya aja dulu dari atas
tebing :D. Disini kita ketemu team KOMPAK (Komunitas Penjelajah Alam Kalimantan),
Iki dan Azmi merupakan salah satu dari grup mereka, jadi kita disini banyak ketemu
teman2 baru :D. Team KOMPAK memberi kita stiker dan ngajakin ke tempat perkumpulan
mereka. Ternyata mereka udah berkemah di
sini selama 1 malam :D, ada beberapa tenda yg didirikan dan peralatan lainnya.
Kemudian mereka ngajakin kita makan bareng, mumpung lagi laper nihh perut :D.
Walaupun lauknya cuma Ikan Talang (makanan khas Kalimantan) tapi itu benar2 enak
:D. Setelah perut kenyang kita lanjut menuju air terjun buat eksis2 :D. Kita
mulai eksis dari sungai di atas air terjun sampai ke air terjunnya, ga peduli
walaupun banyak orang, kita tetap eksis :D. Bisa di bilang kita ngerasa yg paling eksis & narsis disini, soalnya
foto2 nya beratus2 & kaga karuan :D. Waktu berada di aliran sungai di atas air
terjun kita ketemu satu teman baru lagi, mungkin temennya Iki :D. Dan ada 2
orang cewek yg pengen eksis sama kita, kaga nolak dahh :D, seru banget di sini.
Setelah kita
puas eksis kita hanya duduk di depan air terjunnya menatap orang2, di sini ada
bagian tanah yg tidak tenggelam walaupun berada di tengah sungai. Tak berapa
lama datang Yadi sama Khaidir sekitar pukul 02.00 sore. Kita kira mereka ga
bakalan bisa nemuin nih air terjun, soalnya jalannya agak2 rumit. Tapi katanya
mereka ngikutin cewek juga kesini sehingga ketemu air terjunnya :D. Kita nyantai2
dulu di sini baru balik ketempat perkemahan team KOMPAK. Setelah ngobrol2 dan
becandaan dikit disini Yadi dan Khaidir mau balik ke air terjun tadi, soalnya
mereka belum sempat foto2 di air terjunnya :D. Oke dahh ! aku ikut mereka buat
eksis2 lagi :D. Lumayan lama eksis2 nya, tiba2 Udin balik lagi nyusul kita ke
air terjun, cekrek2 again :D. Dan sempat juga foto2 sama cewek2 yg nunjukin
Yadi dan Khaidir menuju Air Terjun Tayak :D. Setelah puas foto2 kita balik lagi
ketempat perkemahan team KOMPAK buat kirim-kiriman foto. Setelah hari udah menunjukan pukul 03.00 sore
Khaidir mau pulang soalnya jam 5 ini ia mau kerja lagi. Oke dahh ! Khaidir dan
Yadi pulang duluan, yg lain nyusul belakangan barengan team KOMPAK.
Sebelum
pulang Aku, Udin, dan Iki sempat eksis2 dulu di atas tebing dekat air terjun.
Iki awalnya mau pulang barengan temannya yg masih berada di Air Terjun Tayak.
Tapi karna foto2 semua belum terkirim, kaga jadi dahh :D. Seperti biasa
walaupun jalan ke luar dari Air Terjun Tayak sangat melelahkan, tapi pada saat mau pulang lebih bersemangat di bandingkan
saat berkunjung, kita lanjut berjalan tanpa ada istirahat. Setelah sampai di
luar kita nungguin beberapa teman yg belum sampai di tempat parkir, setelah ada beberapa yg berkumpul baru
kita pulang. Tapi Jumadi sama Karim pulang duluan mungkin karna ada urusan. Selanjutnya
dari tempat parkir menuju jalan yg ada aspalnya lumayan jauh. Iki sempat
nolongin penduduk setempat yg sedang jalan kaki untuk nebeng di motornya :D. Setelah
sampai di Jembatan Uren : Udin, Iki, Nanang, sama Kamsahri sempat eksis disini, tapi aku benar2 lagi males eksis kali ini :D. Setelah mereka puas akhirnya kita
pulang dengan jumlah 5 orang : Aku, Udin, Iki, Nanang, dan Kamsahri. Walaupun kita
sempat terpisah2 pada saat pulang dengan memilih jalur yg berbeda2, tapi ketemu
juga di sekitar Kota Paringin :D. Dan jangan lupakan di sekitar POM Bensin kita melihat awan yg bentuknya aneh dan unik di langit :D.
Foto-foto kami saat di Air Terjun Tayak (Part.1) :
Foto-foto kami saat di Air Terjun Tayak (Part.2) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar