Islamic Center Tabalong / Mesjid
Al-Abrar adalah sebuah mesjid yg terletak di Jl. Tanjung Baru, Kelurahan
Mabuun, Kec. Murung Pudak, Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Mesjid Al-Abrar merupakan mesjid
termegah dan terunik yg ada di Kabupaten Tabalong. Kubahnya pun memiliki ciri
khas terbalik seperti mangkuk yang berbeda dengan masjid-masjid lain pada
umumnya. Kubah terbalik tersebut merupakan sebuah simbol seperti kedua belah
tangan yang menadah dan sedang berdo’a kepada Allah SWT. Selain itu mesjid ini
di kelilingi serambi yang berbentuk cincin/lingkaran dengan di hiasi kaligrafi
asmaul husna dan 7 menara. Mesjid ini memiliki 3 lantai, lantai tengah dan
lantai atas berfungsi sebagai tempat beribadah, sedangkan lantai bawah atau
ruang bawah tanah berfungsi sebagai tempat berwudhu dan toilet.
Mesjid Al-Abrar ini di resmikan pada
tahun 2012 dengan memakan dana milyaran rupiah dan masuk dalam kawasan Islamic
Center. Dalam kawasan ini mempunyai halaman yg cukup luas hingga di bangun
fasilitas-fasilitas lain seperti ka’bah,
ruang perkantoran, perpustakaan, ruang pelatihan, ruang serbaguna, 2 gedung
komersial, dan gedung auditorium yang berbentuk rumah adat banjar.
Info Perjalanan :
- Start dari perbatasan Kota Paringin-Tanjung (Kabupaten Balangan-Tabalong).
- Memasuki desa Padang Panjang.
- Melewati Jembatan Layang (Kawasan Jalan Tambang PT. Adaro).
- Melewati desa Laburan dan desa Warukin.
- Melewati Bandara Warukin.
- Memasuki desa Maburai.
- Tiba di Gerbang Selamat Datang di Kota Tanjung.
- Memasuki Kelurahan Mabuun.
- Di sebelah kanan nanti akan ada cabang jalan yang terbagi 2.
- Dari cabang jalan ini sebenarnya sudah terlihat Islamic Centernya.
- Belok ke situ hingga menuju pintu gerbang Islamic Center.
- Masuk ke pintu gerbang dan parkir motor/mobil di halaman mesjid.
- Tibalah di Islamic Center Tabalong (Mesjid Al-Abrar).
My Diary / My Story :
Kali ini kita pergi
kesini dengan jumlah 8 orang : Aku, Iki, Udin, Jumadi, Rifki, dan 3 cewek
temennya Jumadi (Maria, Dayah, dan Yuli). Awalnya aku ada rencana
buat pergi ke daerah Tabalong untuk menemukan 4 destinasi wisata yg sudah ku
putuskan, yaitu : Danau Marido (Kasiau, Murung Pudak), Danau Sampalang (Namun,
Jaro), Goa Liang Pundun (Purui, Jaro), dan Loknila (Teratau, Muara Uya). Tujuan
yg paling utama adalah Goa Liang Pundun. Untuk ke sini aku ngajakin banyak kawan2,
tapi yg bisa ikut hanya Udin, Iki, Rifki, dan Jumadi. Awalnya rencana di
limpahkan pada Supian (temennya Iki) yg saat ini tinggal di daerah Tanjung.
Tapi karna bbmnya kaga aktif dan nomor hp nya kaga punya akhirnya aku yg pegang
rencana :D. Rencana awal kita pergi sekitar jam 9 pagi, tapi karna saling
tunggu menunggu akhirnya berangkatnya jadi jam 10 pagi :D . Waktu itu semua
memutuskan untuk berkumpul di Stadion Mandingin, sempat juga ngeliat Mika yg
lagi bonceng2an sama gandaknya :D. Setelah semua berkumpul kita harus menunggu
2 orang cewek lagi temennya Jumadi, yaitu Maria dan Dayah, sambil menunggu
masih sempat eksis2 di sini :D. Maria dan Dayah sebenarnya kaga tau mau di
ajakin kemana, mereka kira sekitar daerah Barabai aja, tapi karna udah
terlanjur kata mereka kaga ape2 lah lanjut :D. Setelah semua berkumpul kita
berangkat dari Barabai menuju Kota Tanjung dengan jumlah 7 orang, aku ikut
Udin, Rifki ikut Iki, awalnya Dayah sama Maria, tapi setelah sampai di daerah
Batu Mandi Dayah ikut Jumadi :D.
Next.. setelah tiba di
desa Riwa, aku beli Manday (Kulit bagian dalam Cempedak) dulu. Ini adalah
pesanan dari 2 orang temen cewek yg ada di Barabai :D. Next.. setelah transaksi
selesai kita lanjutkan lagi perjalanan yg jauh. Setibanya di desa Kasiau,
destinasi pertama kita harus ke Danau Marido, jadi harus lewat jalur Sirkuit
Marido. Ternyata jalur ke sini di segel, kecuali berbayar 5 rebo per orang
karna ada acara balapan. Kita sebenarnya udah bilang kalau kita mau ke Danau,
walau pun di beri jalan tapi macetnya kaga nahan, padat banget dahh.. :( .
Akhirnya kita putar balik dan memutuskan untuk keluar dari jalur ini.
Sebenarnya ada jalur ke 2 selain lewat sini, tapi jalannya kaga pake aspal.
Daripada buang2 waktu, akhirnya kita memutuskan untuk ke destinasi yg ke 2
yaitu Danau Sampalang.
Tak di sangka
perjalanannya begitu jauh, sampai2 mereka mau menyerah, tapi kita memilih
istirahat dulu di sekitar warung yg udah tutup. Sempat ngobrol2 dan diskusi
sedikit di sini, tapi keputusan memilih untuk lanjut. Akhirnya kita lanjut dengan
memakan waktu yg lumayan lama. Setelah kordinat Danau Sampalang sudah di
temukan lewat GPS, akhirnya kita mengikuti arah ke sana. Sedikit kecewa karna
tidak seperti yg ada di foto, tapi masih kurang meyakinkan kalau ini danaunya.
Setelah nanya ke orang, ternyata bukan ini jalan masuknya, ada jalan yg kaga
beraspal kelewatan dan masuknya juga kaga jauh hanya beberapa meter. Akhirnya
kita mengikuti apa kata warga tadi, namun sebelumnya kita singgah dulu di kios
terdekat buat beli pangan dan bensin :D . Setelah transaksi selesai kita menuju
ke arah danau yg di maksud warga tadi dan tibalah di sana. Sedikit kecewa karna
dari kejauhan kurang menarik dan di sini kaga banyak orang. Sebenarnya aku
ingin mencoba untuk lebih dekat tapi yg lain memutuskan untuk menolak dan putar
balik. Huhh.. ya udahlah karna banyak yg kaga setuju :( .
Next.. lanjut ke
destinasi yg ke 3 yaitu Goa Liang Pundun, tak jauh dari sini sekitar desa
Lumbang ada persimpangan, kita belok menuju ke arah desa Teratau. Menurut info
yg aku baca untuk ke desa Purui tidak begitu jauh dari jalan utama. Namun
setelah di lewati dan sempat bertanya pada beberapa warga ternyata pendapat
mereka berbeda2 tentang jarak :(. Setelah terus dan terus tibalah di
persimpangan terakhir yg di maksud beberapa warga yg kita tanyai tadi. Kita
belok menuju desa Purui yg jalannya agak rusak, dari sini Maria udah kurang
bersemangat dan ingin balik. Tak berapa lama datanglah hujan yg lumayan deras,
terpaksa kita harus bernaung di salah satu serambi rumah warga :( . Sambil
menunggu hujan reda kita sambil makan cemilan dan berdiskusi. Ada seorang warga
yg mencari pemilik rumah tempat kita berteduh ini, setelah kita bertanya
ternyata dia tidak tau tentang Goa Liang Pundun karna belum pernah ke sana
walaupun dia asli orang sini :(. Setelah hujan tidak begitu deras Iki dan
Jumadi memutuskan untuk mengecek keadaan menuju objek wisata, dan yg lain
menunggu di sini. Setelah mereka balik ternyata mereka belum sampai ke tempat
tujuan, menurut mereka masih sekitar 100 meter lagi ketika bertanya pada warga
yg lewat. Setelah hujan reda terjadilah perdebatan, sebenarnya aku ingin
melanjutkan perjalanan, tapi kaga enak sama Maria karna dia bersikeras untuk
balik. Iki memutuskan untuk berpencar, Dayah dan Maria balik lagi dengan di
temani 1 orang laki2 di antara kita. Sementara yg lain boleh melanjutkan
perjalanan. Tapi karna kebanyakan yg ingin balik, oke dahh.. kita balik semua.
Sebenarnya sangat di sayangkan karna udah dekat, mungkin lain kali walaupun aku
sedikit kecewa :) .
Next.. Karna destinasi
yg ke 4 (Loknila) aku tidak begitu tau
jalannya, sebenarnya kita akan melewati desa Teratau jika keluar dari desa
Purui, bisa saja kalau mau bertanya. Tapi karna banyak yg agak kecewa kaga jadi
dahh. Next.. di jalan kita kehujanan lagi, hanya aku yg bawa jas hujan di sini.
Setibanya di desa Lumbang kita berteduh dulu di warung untuk ngobrol2 sebentar.
Setelah hujan reda kita lanjutkan perjalanan, di sini kita terpisah jarak karna
aku mau nyari WC dulu :D . Next... aku dan Udin paling belakang, bahan bakar
motor kami juga hampir habis, di sini kaga ada yg jual bensin, apalagi POM
bensin. Akhirnya sesuatu yg tidak di inginkan terjadi, terpaksa harus dorong
motor :( . Di jalan kami menemukan kios yg di depannya ada tempat jualan bensin
walaupun tutup. Kami mencoba memanggil orangnya, setelah keluar dan kita tanya
ternyata bensinnya habis, terpaksa dorong motor lagi dahh. Kali ini ada
tanjakan jalan, lumayan melelahkan. Setelah turunan akhirnya kami menemukan
tempat orang jualan bensin, tapi harganya mahal. Kaga pa2 dahh, yg penting
selamat, isi aja dahh 1 liter dulu.
Setelah tiba di desa
Kasiau akhirnya kami menemukan POM bensin, isi penuh dan hati jadi tenang :) .
Sebenarnya aku mau ngambil beberapa moment di Danau Tanjung Puri, tempatnya
hanya di pinggiran jalan, tapi Udin kaga setuju :( . Next.. kita sambil
telpon2an sana yg lain, katanya mereka menunggu diTugu Obor / Monumen Tanjung
Puri. Akhirnya kita ke sana dan mereka malah kaga ada, tapi kami melihat Maria
dan Dayah dari kejauhan lewat menuju ke arah Pusat Kota Tanjung, kita ngikutin
malah kehilangan jejak :D. Selanjutnya kita hubungi lagi yg lain, tapi kaga di
angkat, berhenti aja dahh dulu di Expo Center Tabalong, ternyata di sini juga
ada acara yg di mulai dari malam ini :D. Next.. telpon mereka lagi, kali ini di
angkat dan mereka menunggu di tempat kerja Supian (Mie Ramen Ichirako) yg masih
tutup :D , tempatnya berada di depan Hotel Aston. Kita akhirnya ketemu yg lain
di sini, aku memang sangat kecewa karna semua destinasi gagal :( , sebagai
penggantinya kita menuju ke Islamic Center. Entahlah, di sini aku kurang
bersemangat walaupun yg lain pada eksis2. Hari sudah menjelang asar, kita
sholat dulu. Setelah selesai kita berkumpul lagi di serambi mesjid, kemudian
keluar lingkungan mesjid buat beli pentol :D. Udin banyak becanda dan
mengarang2 cerita sama paman pentol, jadi kelihatan akrab mereka, kita mahh
ketawa2 dalam hati aja :D. Setelah ini sebenarnya aku ingin pulang, tapi kata
Iki kita harus menunggu Maria dan Dayah dulu di sini yg tadi lagi ke rumah
temennya di sekitar Mabuun. Setelah mereka kembali bersama 1 orang temennya yaitu Yuli ,
mereka terlihat senang walaupun Maria agak sedikit jera jalan bareng kita :D.
Setelah semua berkumpul kita mulailah acara eksis2 nya dari sini :D. Lumayan lama
berada di sini, setelah puas baru kita pulang :D . Dari sini kita berpisah
dengan teman Maria dan Dayah :D.
Next.. kita meluncur
ke kota Barabai, sekitar desa Mampari udah tiba waktu maghrib. Kita sholat dulu
di sebuah langgar. Setelah selasai kita lanjutkan perjalanan, tak lupa setelah
sampai di Kota Barabai aku kasih dulu pesanan mandai teman kita (Yuli (kalau ini beda lagi Yuli nya) dan
Bahjah) yg di beli di desa Riwa tadi :D. Aku dan Udin nganterin dulu ke daerah
Bulau (Rumah Yuli) walaupun agak nyasar sedikit :D. Di sini Udin pertama kalinya ku kenalkan sama
Yuli, mereka berdua sepertinya cepat akrab karna sifatnya kayaknya agak sedikit
sama, haha :D. Kita becandaan di sini agak lama :D. Setelah urusan selesai baru
kita menuju rumahku dan berkumpul bersama yg lain, setelah kirim2an foto Udin
pulang dulu. Jumadi kemudian datang buat minta foto sebentar, kemudian pulang.
Tinggal aku, Iki, dan Rifki , sebelum berpisah kita dinner dulu ke Dapur Nasi
Goreng Petrok di sekitar Jl. Kemasan Barabai, setelah selesai makan baru kita
balik ke rumah masing2 :D.
Foto-foto kami saat di Islamic Center Tabalong / Mesjid Al-Abrar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar