Bumi Perkemahan Gunung Kentawan
merupakan sebuah tempat berkemah yang terletak di Kampung Tanuhi, Desa Hulu Banyu, Kec.
Loksado, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bumi Perkemahan Gunung Kentawan adalah
tempat yg sangat strategis dan indah untuk bermalam. Area tempat ini cukup luas
dan di lengkapi dengan tempat parkir. Di sekitar tempat ini banyak di kelilingi
rumah pohon yg bervariasi dan sangat dekat dengan aliran sungai. Di sungainya
pun ada beberapa lanting yg berbentuk bamboo rafting sebagai kendaraan untuk berpetualang
di sungai. Biasanya tempat ini di gunakan oleh para petualang bamboo rafting
sebagai tempat persinggahan, mungkin karna itulah banyak bamboo rafting yg
terdampar di sekitar sini. Tempat ini di buka secara umum, untuk masuk ke sini
tidak di kenakan biaya, hanya saja tidak bisa memasuki rumah pohonnya. Semua rumah
pohon yang ada di sini pintunya dalam keadaan terkunci, jika ingin masuk ke
dalam harus meminta izin pada orang-orang yang bersangkutan.
Info Perjalanan :
Barabai ke Kandangan :
Barabai ke Kandangan :
- Start dari perbatasan Kota Barabai-Kandangan (Kabupaten HST-HSS).
- Terus lurus menuju arah Kota Kandangan.
- Melewati desa Bamban Utara – Bamban – Bamban Selatan – Angkinang – Angkinang Selatan – Pakumpayan – Bakarung – Gambah Luar.
- Nanti ada pertigaan seperti huruf “Y” pilih arah ke kiri.
- Terus lurus melewati Waterboom Kandangan dan Terminal Bus Kandangan.
- Ketemu lagi pertigaan di tengahnya ada Bundaran Ketupat, pilih arah sebelah kiri menuju Kecamatan Loksado (jika ke kanan menuju Kota Kandangan).
- Start Tugu Bundaran Ketupat.
- Jika dari arah Kota Barabai pilih ke kiri, jika dari arah Kota Rantau pilih ke Kanan.
- Ada perempatan lagi pilih arah sebelah kiri menuju Kecamatan Loksado (lurus menuju jalan alternatif ke Kota Rantau, kanan menuju Kota Kandangan).
- Terus lurus melewati desa Karang Jawa Muka – Karang Jawa – Kaliring – Jembatan Merah – Padang Batung – Batu Bini.
- Melewati Gunung Batu Bini.
- Ada pertigaan seperti huruf “Y”, pilih arah ke kanan (kalau sebelah kiri menuju Desa Madang).
- Melewati TMP Pusara Bakti Banua.
- Melewati desa Mawangi.
- Terus lurus melewati tanjakan yg sangat tinggi, jalannya menikung ke arah kiri lalu ke kanan (bagi yg belum pernah kesini pasti terkejut :D)
- Melewati desa Halunuk – Panggungan – Lumpangi.
- Di sekitar desa Lumpangi jika ada pertigaan pilih arah lurus saja (jika ke kanan menuju arah ke Batulicin)
- Terus lurus hingga sampai di retribusi pembayaran, untuk melanjutkan perjalanan harus membayar seharga Rp.5.000,-
- Memasuki wilayah desa Hulu Banyu.
- Melewati Wisata Graha Sungai Amandit di desa Muara Hatip.
- Terus lurus melewati gerbang Wisata Pemandian Air Panas Tanuhi.
- Melewati jembatan hingga ketemu pertigaan seperti huruf “T”, pilih arah ke kanan menuju desa Haratai (jika ke kiri menuju desa Ulang/Pemandian Air Panas Tanuhi).
- Hanya beberapa meter masih dalam kawasan desa Hulu Banyu ada jalan bersemen yg menurun di sebelah kanan jalan menuju jembatan.
- Ikuti jalan tersebut, tapi jangan menyeberangi jembatan.
- Nanti ada jalan yg menurun di sekitar jembatan, turun ke situ mendekati sungai.
- Lihat di sebelah kanan ada banyak rumah pohon yang berbaris dari kejauhan.
- Ikuti arah menuju rumah pohon tersebut.
- Tibalah di Bumi Perkemahan Gunung Kentawan.
My Diary / My Story :
Kali ini kita pergi dengan jumlah 10
orang : Aku, Iki, Udin, Jumadi, Yuli, Rahmah, Hendri, Rifki, Aulia (sepupunya
Rifki), dan Iwan (temennya Rifki). Hari ini sebenarnya aku ada rencana untuk
pergi ke Tanjung, tepatnya daerah Jaro. Tapi waktu ngajak Yuli, ternyata dia
juga ngajakin ke Rumah Pohon yg ada di daerah Loksado :D. Berada di antara
dilema mau pergi kemana, akhirnya aku ikut ajakan Yuli :D. Waktu ini aku,
Jumadi, dan Udin berkumpul di rumahku, keberangkatan di mulai dengan aku ikut
Jumadi dan Udin bawa motor sendiri, kita sempat ngajakin Ancah untuk ikut Udin,
tapi Udin kaga mau kalau Ancah kaga ngisi bensin motornya, akhirnya kita
berangkat tanpa Ancah :(. Setelah sampai di desa Sungai Rangas Udin berubah
fikiran, Ancah di suruh nyusul ke desa Pantai Hambawang, tapi Ancah kaga mau,
kaga jadi dahh :( . Sementara Iki udah pergi duluan ke rumah Rifki yg ada di
Gambah Dalam (daerah Kandangan), di sana juga ada teman-temannya Rifki,
termasuk Aulia dan Iwan. Sedangkan Yuli, Rahmah, dan Hendri pergi belakangan
dan kita berjanji berkumpul di Mesjid Baitul Makmur sekitar desa Karang Jawa.
Next.. tibalah Aku, Udin, dan Jumadi di rumah Rifki, tak berapa lama hujan pun
turun, untung udah nyampai rumah Rifki :D.
Next.. sambil menunggu hujan reda kita
ngobrol2 sambil becandaan :D. Karna terlalu lama menunggu dan waktu sudah
menunjukan jam 11 siang, aku dan Iki mencoba menghubungi yg lain. Tapi susah,
di sini jaringan internet sangat lelet, di tambah kita kaga punya nomor ponsel
Yuli, sedangkan Iki punya nomor ponsel Hendri tapi waktu di telpon kaga di
angkat2, padahal cuma Yuli dan Hendri aja yg tau jalannya :( . Next.. setelah
hujan mulai reda kita lanjutkan perjalanan ke Mesjid Baitul Makmur yg ada di
desa Karang Jawa, sekalian nyari jaringan yg lebih bagus :D. Setelah sampai
akhirnya bisa juga Bbm an sama Yuli dan minta nomor ponselnya, setelah di
telpon mereka ternyata masih di jalan dan pada saat hujan tadi mereka juga
berteduh di suatu tempat :D. Hari sudah menunjukkan jam 12 siang, beruntung
kita sudah berada di depan Mesjid, waktunya menjalankan kewajiban :D. Setelah
selesai datanglah Yuli, Rahmah, dan Hendri :D, di sini Yuli sedikit
bernostalgia dengan Udin dan Rifki, karna waktu dulu ada permasalahan yg lucu
di antara mereka, haha... :D.
Next.. setelah semua berkumpul kita
lanjutkan perjalanan dengan Aku bawa Rahmah, Hendri bawa Yuli, Aulia dengan
Iki, Rifki dengan Udin, Jumadi dan Iwan bawa motor masing2. Setelah kita sampai
di persimpangan desa Tanuhi, kita lanjutkan belok kanan, tak jauh lagi ada sebuah
jalan menuju ke jembatan, kita masuk ke situ dan menuruni jalan ke bawah
jembatan. Setelah sampai di sini hanya Iki dan Aulia yg belum kelihatan, kita
sempar menunggu beberapa menit, tapi kaga nongol2 juga. Kita berfikir mereka
nyasar :o, terpaksa Hendri balik lagi nyari mereka. Setelah balik ternyata ada
masalah dengan motor mereka, rantai motornya kurang kencang jadi agak
menghambat perjalanan :D.
Next... dari sini sudah kelihatan
tempat yg di tuju, hanya tinggal melewati jalan setapak yg luas dan tibalah di
tempat tujuan :D. Setelah sampai Hendri gantung Hammock dulu, dan yg lain kaga
ngapa2in kayak gak ada semangat. Setelah aku yg mulai eksis2 baru yg lain
ikutan, xixixi :D. Tapi sayang rumah pohon disini di gembok semua, jadi kaga
bisa liat apa yg ada di dalamnya. Yuli dan Iwan juga sempat mau buang air
kecil, tapi pas udah ketemu WC nya ternyata kaga ada airnya, terpaksa nahan
dulu, xixixi :D. Saat mulai bersemangat waktu2 di sini di penuhi canda dan tawa
:D. Gile di sini Udin dapat gelar baru dari Yuli yaitu Abang Kelly, hahaha :D,
mungkin karna wajahnya kayak pake cream :D. Iki disini juga sempat mau bikin
promosi amplang yg di bawa Yuli :D. Di sini juga ada sejenis bamboo rafting,
tapi kaga ada yg jaga, jadi kaga berani coba :D.
Next... kita kira tempat ini jarang di
kunjungi pengunjung, ternyata lama kelamaan lumayan banyak yg berdatangan. Di
mulai dari petualang yg datang dari sungai, memakai bamboo rafting dan singgah
di sekitar sini, hanya sekedar bersapaan sedikit, kaga sempat ngobrol2 :D. Setelah
itu ada juga bule yg di kerumuni banyak orang menuju ke sini, mereka lagi
eksis2 di pinggiran sungai :D. Aku dan Rahmah mencoba mendekat, kita kira
bulenya banyak, ternyata cuma satu, kaga jadi dahh ikutan eksis :D. Next..
setelah puas berada di sini, kita ada berencana untuk pergi ke Pemandian Air
Panas Tanuhi, tapi Yuli kaga setuju, katanya nanti pulangnya ke maleman karna
waktu sudah menunjukkan jam 3 sore. Ok dahh ! kita jalan dulu meninggalkan
tempat ini, setelah tiba di simpang 3 Tanuhi terjadilah perdebatan. Iki,
Jumadi, Udin, Aulia, Rifki, Iwan dan aku berusaha memisahkan diri untuk pergi
ke Pemandian Air Panas Tanuhi, sedangkan Yuli, Hendri, dan Rahmah mau pulang.
Sebenarnya aku agak kurang enak juga dengan keputusan sendiri, karna aku bawa
Rahmah, sedangkan Rahmah kurang mahir melewati jalanan daerah Loksado
sendirian. Tapi yg terjadi adalah Yuli bersikeras mengikuti ke inginannya
dengan prinsip "Kalau perginya sama2 pulangnya harus sama2". Akhirnya
terjadilah perdebatan antara Yuli, Iki, dan Udin :D. Tetapi pemenangnya adalah
Yuli karna dia sempat ngambek dan kaga mau ngasih foto yg dia punya ke yg lain
kalau gak mau pulang bareng, hahaha... :D. Dan mau gak mau semua harus ngalah
dan ikuti kemauannya :D.
Next... setelah sampai di Kota Kandangan
kita nyari makan dulu. Yuli, Rahmah, dan Hendri singgah di tempat yg mereka
pilih, tapi yg lain kaga setuju, akhirnya kita berpisah di sini. Aku sempat
kebawa kunci motor Rahmah, untung masih gak terlalu jauh, jadi masih sempat
balikin :D. Next... kita mengikuti Aulia ke tempat makan yg lebih hemat, tapi
aku lupa dimana tempatnya, hehee :D. Akhirnya sampai juga di tempat yg di
maksud, tetapi kita kehilangan 1 personel yaitu Iwan. Next... Rifki dan Aulia
nyari Iwan dulu dengan motor Iki, sedangkan aku, Iki, Jumadi, dan Udin makan
duluan :D. Setelah selesai makan Udin pulang duluan, tak berapa lama datanglah
Aulia tanpa membawa Rifki, katanya Rifki dan Iwan kaga mau ikut ke sini. OK
dahh! tunggu Aulia makan dulu sambil ngobrol2 dan becandaan :D. Setelah dia selesai
makan akhirnya kita pulang dengan aku ikut Jumadi, dan Aulia ikut Iki. Kita
nganterin Aulia dulu ke rumahnya yg ada di desa Gambah Dalam, setelah itu baru kita pulang
bersama2 menuju Kota Barabai :D.
Foto - foto kami saat di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan & Rumah Pohon :
Tes
BalasHapusIkam asli orang tanuhi kah...munxa asli orang tanuhi..ikm tahu lah wan ngran xa Ifan..Kaka xa Khadijah..anak xa Bahrudin..ngran ku yunus.ini nmor hp ku..08225551082..munxa ikm tahu wan Ifan..sampai kan lah salam ku gasan inya..terima kasih
BalasHapusIni nmor hp ku 082255551082..082254577487...mma yunus
BalasHapus