Kamis, 24 Agustus 2017

RIAM WAKE PART. 2

Riam Waki adalah sebuah riam yg terletak di Desa Wake, termasuk dalam kawasan Desa Haliau, Kec.Batu Benawa, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Riam adalah sebuah aliran air yg deras hampir sama seperti air terjun tapi lebih rendah. Tempat ini sangat unik, karna terdapat deretan batu yg berjajar hingga ke ujung sungai. Batu2 ini terdiri dari 3 baris dengan jarak sekitar 10 meter.  Inilah yg menjadi daya tarik kami untuk pergi kesini. Untuk berjalan di sekitar sini haruslah berhati-hati, karna walaupun airnya dangkal batu-batunya tetap licin. Selain sebagai tempat mandi di sini juga bisa di gunakan sebagai tempat cuci alat transportasi seperti kendaraan truck, mobil, dan motor pada pinggiran sungai. Semakin ke seberang aliran airnya semakin dalam dan ada bagian sungai yang tidak berarus.



Info Perjalanan :
Barabai ke Batu Benawa :
  • Start dari Jembatan Mesjid Shulaha (Kota Barabai) menuju arah ke Wisata Pagat.
  • Di Kelurahan Barabai Darat ada perempatan pilih arah lurus saja (kiri menuju Lapangan Pelajar, kanan menuju Muallimin)
  • Melewati desa Benawa Tengah – Batali - Gambah.
  • Memasuki wilayah desa Pagat dan menemukan pertigaan di sekitar TMP Kusuma Bangsa (Kubur Pahlawan).
Memasuki Kecamatan Batu Benawa :
  • Pilih arah sebelah kiri (jika lurus menuju ke Kecamatan Labuan Amas Selatan).
  • Ada pertigaan lagi seperti huruf “Y”, pilih arah sebelah kiri.
  • Melewati jembatan yg aspalnya agak rusak.
  • Terus lurus melewati Wisata Pagat.
  • Jika ada pertigaan di sekitar desa Haliau yg ada petunjuknya menuju Water Park Baruh Bunga & Outbound (desa Waki), pilih arah ke kanan mengikuti petunjuk tersebut (jika lurus menuju ke Kecamatan Hantakan).
  • Memasuki desa Waki.
  • Terus lurus melewati Water Park Baruh Bunga & Outbound.
  • Melewati  Pabrik  Tambang Pasir.
Menuju lokasi :
  • Nanti di sebelah kanan ada jalan yg tidak beraspal, boleh belok kesana (belokan pertama), biasanya lewat sini jalannya becek, tapi motor bisa langsung di bawa menuju sungai.
  • Jika nanti ada cabang jalan di jalan setapak ini, pilih arah ke kiri, sebenarnya kalau arah ke kanan juga bisa, hanya saja itu mengambil jarak yang agak jauh.
  • Kalau tidak ingin lewat jalan yang becek, bisa terus lurus beberapa meter mengikuti aspal, nanti ada lagi di sebelah kanan jalan yg tidak beraspal yg ada kerikilnya, baru belok kesana (belokan kedua).
  • Pada bagian ini memasuki pemukiman rumah warga,dan motor tidak bisa di bawa langsung mendekati sungai.
  • Parkir kendaraan dulu di sekitar rumah warga.
  • Di lingkungan sini terdapat peternakan kelinci, jika mau memelihara kelinci bisa membelinya disini :D.
  • Di sebelah kiri nanti ada jalan setapak menuju ke sungai, ikuti jalan tersebut.
  • Melewati lapangan futsal.
  • Kalau lewat sini motor tidak bisa di bawa ke lokasi, karna ada anak sungai yang lubangnya agak dalam untuk ban motor.
  • Dari sini hanya berjarak sekitar ± 30 meter lagi sampailah di Riam Waki.


My Diary / My Story :

Kali ini kita pergi dengan jumlah 5 orang : Aku, Ervan, Rifki, Santi, dan Zahra (debay besarnya Santi). Waktu ke sini sebenarnya karna lagi bosan dan kaga ada tujuan. Berangkatlah kita jam 2 sore dengan Rifki ikut aku, sedangkan Ervan bawa Santi dan Zahra dengan motor Santi. Tak lupa singgah sejenak di desa Baru buat ngajakin Metty (sepupu aku), katanya dia lagi ada di sini, sempat nyasar nyari rumahnya karna udah kelamaan gak ke sini :D. Tapi ternyata setelah di tanya sama Uwa ternyata Metty nya lagi memancing, agak terkejut juga denger cewek yg hobinya mancing, haha :D. Sebenarnya kita di suruh masuk dan menunggu dulu, Uwa lagi nyuruh anak kecil manggilin dia ke sana, tapi kata kita2 kaga usah, soalnya pengen cepat, mungkin lain kali, hehe :D.

Next... kita lanjutkan perjalanan menuju desa Wake dan tibalah di jalan setapak menuju Riam Wake, kali ini kita lewat jalur 1 dan menemukan jalan yg berlumpur pada cabang jalan. Sebenarnya kalau ambil kiri lebih cepat, tapi lagi kaga mau kotor-kotoran, haha.. :D . Akhirnya kita pilih yg kanan walaupun jalannya agak lama dan memutar. Tak berapa lama tibalah kita di Riam Wake dan parkir motor sekitar semak2 :D, karna ini bukan objek wisata resmi jadi kaga ada yg jaga parkir :D.

Next.. kita menuju bebatuan disungai, cuacanya memang sangat terik, susah nyari tempat buat bernaung :D. Kalau kaga mau kepanasan bawa berendam aja lah :D. Si Zahra baru sampai udah langsung pengen main air :D. Oke dahh ! sambil eksis2 dan bikin video :D. Next... kita menuju area yg arusnya agak deras dan banyak palung bebatuan, Santi dan Zahra kaga berani nyusul karna tempatnya agak dalam. Sebenarnya masih bisa lewat tepi sungai dan melewati sedikit bebatuan yg airnya kaga dalam, tapi jangan terlalu ke tengah sungai, nanti bisa ke bawa arus :D, akhirnya mereka nyusul juga lewat jalur aman :D. Mau eksis2 di sini harus hati2, kalau salah tehnik nanti HP nya bisa nyemplong ke air, haha... :D.

Next.. setelah agak puas di sini kita menuju tepian sungai untuk bermain pasir lumpur sambil tulis2 nama :D. Setelah itu lanjut lagi main ke pojok bebatuan paling ujung :D. Akhirnya waktu menunjukan jam 4 sore, karna udah puas berada di sini kita memutuskan untuk pulang, periksa barang2 agar kaga ada yg ketinggalan, dan ready go to home :D.


Foto-foto kami saat di Riam Wake :





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar