Riam
Waki adalah sebuah riam yg terletak di Desa Wake, termasuk dalam kawasan Desa
Haliau, Kec.Batu Benawa, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Riam
adalah sebuah aliran air yg deras hampir sama seperti air terjun tapi lebih
rendah. Tempat ini sangat unik, karna terdapat deretan batu yg berjajar hingga
ke ujung sungai. Batu2 ini terdiri dari 3 baris dengan jarak sekitar 10
meter. Inilah yg menjadi
daya tarik kami untuk pergi kesini. Untuk berjalan di sekitar sini haruslah
berhati-hati, karna walaupun airnya dangkal batu-batunya tetap licin. Selain
sebagai tempat mandi di sini juga bisa di gunakan sebagai tempat cuci alat
transportasi seperti kendaraan truck, mobil, dan motor pada pinggiran sungai.
Semakin ke seberang aliran airnya semakin dalam dan ada bagian sungai yang
tidak berarus.
Info
Perjalanan :
Barabai
ke Batu Benawa :
- Start
dari Jembatan Mesjid Shulaha (Kota Barabai) menuju arah ke Wisata Pagat.
- Di
Kelurahan Barabai Darat ada perempatan pilih arah lurus saja (kiri menuju
Lapangan Pelajar, kanan menuju Muallimin)
- Melewati
desa Benawa Tengah – Batali - Gambah.
- Memasuki
wilayah desa Pagat dan menemukan pertigaan di sekitar TMP Kusuma Bangsa
(Kubur Pahlawan).
Memasuki
Kecamatan Batu Benawa :
- Pilih
arah sebelah kiri (jika lurus menuju ke Kecamatan Labuan Amas Selatan).
- Ada
pertigaan lagi seperti huruf “Y”, pilih arah sebelah kiri.
- Melewati
jembatan yg aspalnya agak rusak.
- Terus
lurus melewati Wisata Pagat.
- Jika ada
pertigaan di sekitar desa Haliau yg ada petunjuknya menuju Water Park
Baruh Bunga & Outbound (desa Waki), pilih arah ke kanan mengikuti
petunjuk tersebut (jika lurus menuju ke Kecamatan Hantakan).
- Memasuki
desa Waki.
- Terus lurus
melewati Water Park Baruh Bunga & Outbound.
- Melewati Pabrik Tambang
Pasir.
Menuju
lokasi :
- Nanti di
sebelah kanan ada jalan yg tidak beraspal, boleh belok kesana (belokan
pertama), biasanya lewat sini jalannya becek, tapi motor bisa langsung di
bawa menuju sungai.
- Jika nanti
ada cabang jalan di jalan setapak ini, pilih arah ke kiri, sebenarnya
kalau arah ke kanan juga bisa, hanya saja itu mengambil jarak yang agak
jauh.
- Kalau tidak
ingin lewat jalan yang becek, bisa terus lurus beberapa meter mengikuti
aspal, nanti ada lagi di sebelah kanan jalan yg tidak beraspal yg ada
kerikilnya, baru belok kesana (belokan kedua).
- Pada bagian
ini memasuki pemukiman rumah warga,dan motor tidak bisa di bawa langsung
mendekati sungai.
- Parkir
kendaraan dulu di sekitar rumah warga.
- Di
lingkungan sini terdapat peternakan kelinci, jika mau memelihara kelinci
bisa membelinya disini :D.
- Di sebelah
kiri nanti ada jalan setapak menuju ke sungai, ikuti jalan tersebut.
- Melewati
lapangan futsal.
- Kalau lewat
sini motor tidak bisa di bawa ke lokasi, karna ada anak sungai yang
lubangnya agak dalam untuk ban motor.
- Dari sini
hanya berjarak sekitar ± 30 meter lagi sampailah di Riam Waki.
My Diary / My Story :
Kali ini kita pergi dengan jumlah 5
orang : Aku, Ervan, Rifki, Santi, dan Zahra (debay besarnya Santi).
Waktu ke sini sebenarnya karna lagi bosan dan kaga ada tujuan. Berangkatlah
kita jam 2 sore dengan Rifki ikut aku, sedangkan Ervan bawa Santi dan Zahra dengan
motor Santi. Tak lupa singgah sejenak di desa Baru buat ngajakin Metty (sepupu aku), katanya dia lagi ada di sini,
sempat nyasar nyari rumahnya karna udah kelamaan gak ke sini :D. Tapi ternyata
setelah di tanya sama Uwa ternyata Metty nya lagi memancing, agak terkejut juga
denger cewek yg hobinya mancing, haha :D. Sebenarnya kita di suruh masuk dan
menunggu dulu, Uwa lagi nyuruh anak kecil manggilin dia ke sana, tapi kata
kita2 kaga usah, soalnya pengen cepat, mungkin lain kali, hehe :D.
Next... kita lanjutkan perjalanan menuju desa Wake dan tibalah di jalan setapak menuju Riam
Wake, kali ini kita lewat jalur 1 dan menemukan jalan yg berlumpur pada cabang
jalan. Sebenarnya kalau ambil kiri lebih cepat, tapi lagi kaga mau
kotor-kotoran, haha.. :D . Akhirnya kita pilih yg kanan walaupun jalannya agak
lama dan memutar. Tak berapa lama tibalah kita di Riam Wake dan parkir motor
sekitar semak2 :D, karna ini bukan objek wisata resmi jadi kaga ada yg jaga
parkir :D.
Next.. kita menuju bebatuan disungai,
cuacanya memang sangat terik, susah nyari tempat buat bernaung :D. Kalau kaga
mau kepanasan bawa berendam aja lah :D. Si Zahra baru sampai udah langsung
pengen main air :D. Oke dahh ! sambil eksis2 dan bikin video :D. Next... kita
menuju area yg arusnya agak deras dan banyak palung bebatuan, Santi dan Zahra
kaga berani nyusul karna tempatnya agak dalam. Sebenarnya masih bisa lewat tepi
sungai dan melewati sedikit bebatuan yg airnya kaga dalam, tapi jangan terlalu
ke tengah sungai, nanti bisa ke bawa arus :D, akhirnya mereka nyusul juga lewat
jalur aman :D. Mau eksis2 di sini harus hati2, kalau salah tehnik nanti HP nya
bisa nyemplong ke air, haha... :D.
Next.. setelah agak puas di sini kita
menuju tepian sungai untuk bermain pasir lumpur sambil tulis2 nama :D. Setelah
itu lanjut lagi main ke pojok bebatuan paling ujung :D. Akhirnya waktu
menunjukan jam 4 sore, karna udah puas berada di sini kita memutuskan untuk
pulang, periksa barang2 agar kaga ada yg ketinggalan, dan ready go to home :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar