Rabu, 01 Juni 2016

RIAM WAKE


Riam Waki adalah sebuah riam yg terletak di Desa Wake, termasuk dalam kawasan Desa Haliau, Kec.Batu Benawa, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Riam adalah sebuah aliran air yg deras hampir sama seperti air terjun tapi lebih rendah. Tempat ini sangat unik, karna terdapat deretan batu yg berjajar hingga ke ujung sungai. Batu2 ini terdiri dari 3 baris dengan jarak sekitar 10 meter.  Inilah yg menjadi daya tarik kami untuk pergi kesini. Untuk berjalan di sekitar sini haruslah berhati-hati, karna walaupun airnya dangkal batu-batunya tetap licin. Selain sebagai tempat mandi di sini juga bisa di gunakan sebagai tempat cuci alat transportasi seperti kendaraan truck, mobil, dan motor pada pinggiran sungai. Semakin ke seberang aliran airnya semakin dalam dan ada bagian sungai yang tidak berarus.


Info Perjalanan :
Barabai ke Batu Benawa :
  • Start dari Jembatan Mesjid Shulaha (Kota Barabai) menuju arah ke Wisata Pagat.
  • Di Kelurahan Barabai Darat ada perempatan pilih arah lurus saja (kiri menuju Lapangan Pelajar, kanan menuju Muallimin)
  • Melewati desa Benawa Tengah – Batali - Gambah.
  • Memasuki wilayah desa Pagat dan menemukan pertigaan di sekitar TMP Kusuma Bangsa (Kubur Pahlawan).
Memasuki Kecamatan Batu Benawa :
  • Pilih arah sebelah kiri (jika lurus menuju ke Kecamatan Labuan Amas Selatan).
  • Ada pertigaan lagi seperti huruf “Y”, pilih arah sebelah kiri.
  • Melewati jembatan yg aspalnya agak rusak.
  • Terus lurus melewati Wisata Pagat.
  • Jika ada pertigaan di sekitar desa Haliau yg ada petunjuknya menuju Water Park Baruh Bunga & Outbound (desa Waki), pilih arah ke kanan mengikuti petunjuk tersebut (jika lurus menuju ke Kecamatan Hantakan).
  • Memasuki desa Waki.
  • Terus lurus melewati Water Park Baruh Bunga & Outbound.
  • Melewati  Pabrik  Tambang Pasir.
Menuju lokasi :
  • Nanti di sebelah kanan ada jalan yg tidak beraspal, boleh belok kesana (belokan pertama), biasanya lewat sini jalannya becek, tapi motor bisa langsung di bawa menuju sungai.
  • Jika nanti ada cabang jalan di jalan setapak ini, pilih arah ke kiri, sebenarnya kalau arah ke kanan juga bisa, hanya saja itu mengambil jarak yang agak jauh.
  • Kalau tidak ingin lewat jalan yang becek, bisa terus lurus beberapa meter mengikuti aspal, nanti ada lagi di sebelah kanan jalan yg tidak beraspal yg ada kerikilnya, baru belok kesana (belokan kedua).
  • Pada bagian ini memasuki pemukiman rumah warga,dan motor tidak bisa di bawa langsung mendekati sungai.
  • Parkir kendaraan dulu di sekitar rumah warga.
  • Di lingkungan sini terdapat peternakan kelinci, jika mau memelihara kelinci bisa membelinya disini :D.
  • Di sebelah kiri nanti ada jalan setapak menuju ke sungai, ikuti jalan tersebut.
  • Melewati lapangan futsal.
  • Kalau lewat sini motor tidak bisa di bawa ke lokasi, karna ada anak sungai yang lubangnya agak dalam untuk ban motor.
  • Dari sini hanya berjarak sekitar ± 30 meter lagi sampailah di Riam Waki.


My Diary / My Story :

Kali ini kita melakukan perjalan dengan jumlah 7 orang : Aku, Yadi, Khaidir, Saidi, Mika, Jumadi, dan Iki. Sebenarnya aku juga belum tau nama pastinya tempat ini. Hanya saja aku menyebutnya Riam Wake :D. Pada hari itu adalah hari minggu yg membosankan, awalnya Yadi ngajakin aq ke Kolam Ponpes Darul Istiqomah bersama Jumadi dan Khaidir.  Tapi aku nyusulnya belakangan, pas udah sampai kita masuk bareng ke kolam. Kata Jumadi dia belum pernah kesini sebelumnya, padahal tempatnya lumayan dekat dengan tempat tinggalnya :D . Akhirnya kita bersenang2 bareng disini, cuma Khaidir aja yg kaga nyebur ke kolam, soalnya dia lagi ngobrol sama teman2 nya yg baru ketemu di kolam. Setelah udah mulai bosan kita ngatur rencana buat pergi ke Desa Wake, kata Jumadi disana ada tempat yg bagus. Oke dahh! Sebelum berangkat kita nungguin Iki dulu sambil main air di kolam. Setelah Iki datang kita udah mau keluar, ga sempat dahh dia menikmati keseruan di dalam Kolam :D, soalnya dia juga belum pernah kesini :D.

Sebelum ke Desa Wake, kita mampir dulu ke rumah Saidi, buat ngajakin dia. Aku juga ngajakin Mika (kakaknya Saidi), awalnya dia kaga mau. Tapi setelah aku bilang Jumadi ikut, dia berubah fikiran, entah ada hubungan apa di antara mereka :D. Terpaksa dahh nungguin Mika dandan beberapa tahun baru kita berangkat :D.

Next… berangkatlah kita ke Desa Wake, Aku sendiri, Yadi sama Khaidir, Mika sama Saidi, Iki sendiri, Jumadi sendiri. Karna cuma Jumadi dan Iki yg tau tempatnya, mereka duluan yg memimpin :D. Pas sampai di desa Wake ada jalan yg ga beraspal di sebelah kanan, kita belok kesana. Ternyata jalannya lagi kaga bersahabat, baru nyadar setelah ada tanah yg becek dan berlumpur :D. Balik arah lagi untuk mencari jalan lain, dan ketemu jalan yg kaga beraspal lagi di sebelah kanan. Ternyata jalan yg kedua ini kaga becek, kita numpang parkir dulu di halaman rumah keluarga/kenalannya Iki, parkirnya gratis kaga di pungut biaya :D. Ternyata di lingkungan sini banyak orang yg pelihara dan jualan kelinci. Pada lucu2 semua kelincinya, apalagi kalau sedang makan kangkung :D. Bagi yg mau beli kelinci silahkan pergi ke tempat ini ya ! :D

Next.. kita lanjut dengan jalan kaki melewati lapangan futsal menuju sungai. Ga lama jalan kakinya, paling cuma sekitar 5 menit udah sampai di sungai.  Setelah sampai, ternyata beneran tempatnya memang kaga kalah sama tempat2 wisata lain. Nahh… di tempat inilah kita memulai aktivitas eksis2an :D. Tapi sayang sekali kameraku error, kadang2 kameranya  bisa di pakai, kadang2 kaga, baterainya juga low bad. Ikutan eksis pakai  kamera Yadi aja dahh :D. Sambil eksis sambil mandi, pokoknya seru dahh. Iki, Jumadi, Khaidir, dan Yadi pada deketin riam sungainya yg deras. Aku juga mau ikutan kesana dahh, tapi tetap harus hati-hati. Walaupun sungainya cukup dangkal, tapi airnya sangat deras dan batu2 yg kita injak di dalam air juga licin, kalau jatuh bisa ke bawa arus yg deras dahh, perlahan-lahan saja tapi pasti :D. Berada di tempat ini sangat damai dan tenang saat ku coba rebahkan diri di permukaan air :D (sedikit puisi). Setelah puas disini kita nyeberang lagi ke bebatuan tempat Mika & Saidi nyantai. Lanjut Eksis2 lagi, eksisnya tambah seru kalau Yadi udah pake tongsis :D. Setelah hari mulai mendung kita siap2 buat pulang, walaupun di jalan2 kita masih pada bisa eksis, terutama di lapangan futsal :D. Selanjutnya kita main2 sebentar di peternakan kelinci, baru kita pulang. 


Foto-foto kami saat di Riam Waki :



















Foto saat di Lapangan Futsal :



Ini sedikit foto kelinci yg imut2 saat di peternakan kelinci :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar