Jumat, 23 Maret 2018

AIR TERJUN RAMPAH MUYIH

Air Terjun Rampah Muyih adalah air terjun yang terletak di Dusun Urui, Desa Loksado, Kec. Loksado, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Air Terjun Rampah Muyih memiliki ketinggian sekitar 8 meter. Air Terjun ini memiliki bebatuan yang bisa di daki pada bagian tengah namun agak licin. Pada bagian palung air terjun tidak terlalu dalam dan tidak terlalu surut. Kawasan sungainya agak sempit karna di depan air terjun  terdapat batu besar. Namun karna batu besar inilah yang membuat palung air terjun terlihat seperti kolam. Air terjun ini bukanlah wisata resmi karna tidak ada tanda-tanda pengelolaan wisata di tempat ini. Air terjun ini memang kurang hitz karna belum banyak yang mengetahuinya, Akses jalan menuju ke sini tergolong mudah karna sudah di semen dan hanya memerlukan waktu sekitar ± 30 menit dari jalan utama Loksado dengan trekking.



Info Perjalanan :
Barabai ke Kandangan :
  • Start dari perbatasan Kota Barabai-Kandangan (Kabupaten HST-HSS).
  • Terus lurus menuju arah Kota Kandangan.
  • Melewati desa Bamban Utara – Bamban – Bamban Selatan – Angkinang – Angkinang Selatan – Pakumpayan – Bakarung – Gambah Luar.
  • Nanti ada pertigaan seperti huruf “Y” pilih arah ke kiri.
  • Terus lurus melewati Waterboom Kandangan dan Terminal Bus Kandangan.
  • Ketemu lagi pertigaan di tengahnya ada Bundaran Ketupat, pilih arah sebelah kiri menuju Loksado (jika ke kanan menuju Kota Kandangan).
Kandangan ke Loksado :
  • Start Tugu Bundaran Ketupat.
  • Jika dari arah Kota Barabai pilih ke kiri, jika dari arah Kota Rantau pilih ke kanan.
  • Ada perempatan lagi pilih arah sebelah kiri menuju Loksado (lurus menuju jalan alternatif ke Kota Rantau, kanan menuju Kota Kandangan).
  • Terus lurus melewati desa Karang Jawa Muka – Karang Jawa – Kaliring – Jembatan Merah – Padang Batung – Batu Bini.
  • Melewati Gunung Batu Bini.
  • Ada pertigaan seperti huruf “Y”, pilih arah ke kanan (kalau sebelah kiri menuju Desa Madang/Tayub).
  • Melewati  TMP Pusara Bakti Banua.
  • Melewati desa Mawangi.
Memasuki Kecamatan Loksado :
  • Melewati desa Halunuk – Panggungan – Lumpangi.
  • Terus lurus melewati tanjakan yg sangat tinggi, jalannya menikung ke arah kiri lalu ke kanan (bagi yg belum pernah kesini pasti terkejut :D)
  • Di sekitar desa Lumpangi jika ada pertigaan pilih arah lurus saja (jika ke kanan menuju arah ke Batulicin)
  • Terus lurus hingga sampai di retribusi pembayaran, untuk melanjutkan perjalanan harus membayar seharga Rp.5.000,-
  • Memasuki wilayah desa Hulu Banyu (desa Muara Hatip).
  • Melewati Wisata Graha Sungai Amandit di desa Muara Hatip.
  • Terus lurus melewati gerbang Wisata Pemandian Air Panas Tanuhi.
  • Melewati jembatan hingga ketemu pertigaan seperti huruf “T”, pilih arah ke kanan menuju desa Haratai (jika ke kiri menuju desa Ulang/Pemandian Air PanasTanuhi)
  • Melewati desa Tumingki.
  • Tiba di Desa Urui (bagian dari Desa Loksado)
  • Terus lurus menuju pemukiman rumah warga dan lihat pada bagian kiri jalan jika terdapat jalan setapak bersemen yang menanjak dan di sekitarnya terdapat balai adat.
  • Jalannya sebelum deretan warung di sebelah kiri.
  • Itulah jalan menuju Air Terjun Rampah Muyih.
Menuju Lokasi :
·         Parkir motor dulu di sekitar halaman rumah warga.
·         Dari sini di lanjutkan dengan trekking sekitar ± 30 menit.
·         Dari jalan setapak bersemen yang menanjak terus lurus hingga ke bagian belakang rumah warga.
·         Jalannya menikung dan menurun ke kanan.
·         Terus lurus ikuti jalan bersemen tersebut.
·         Jalannya mulai turun naik.
·         Di sebelah kiri nanti ada jembatan yang agak lebar, seberangi jembatan tersebut.
·         Belok ke kanan dan jalannya semakin menanjak.
·         Terus lurus hingga tiba di tempat yang hampir habis jalan.
·         Dari sebelah kiri sudah bisa di dengar suara deburan airnya.
·         Belok ke kiri untuk menyeberangi sungai, air terjunnya berada di bawah sungai yang di seberangi.
·         Hati-hati jika terjatuh bisa langsung menuju air terjun.
·         Setelah sampai di seberang sungai di lanjutkan menuruni tanah yang agak curam.
·         Tibalah di Air Terjun Rampah Muyih.


My Diary / My Story :

Kali ini kita pergi dengan jumlah 7 orang : aku, Iki, Yadi, Fitri, Iki R, Iyan Cobex, dan Uzie. Setelah dari Desa Mawangi kita bingung mau pergi kemana lagi, jadi Iki mengusulkan untuk pergi ke Air Terjun Rampah Muyih dan Fitri sebagai guidenya karna dia udah pernah ke sana. Sebenarnya kita sempat ngajak Halim dan Iffah waktu masih di kawasan Bukit Palawan, tapi mereka kaga mau ikut, oke dahh biar kita aja :D. Next.. kita lanjutkan perjalanan menuju Loksado dengan aku ikut Iki, Fitri ikut Yadi, Iyan Cobex ikut Iki R, dan Uzie bawa motor sendiri. Setelah sampai di Kampung Urui kita parkir motor dulu di salah satu halaman rumah warga dan sedikit berbincang-bincang. Tanpa banyak bicara lagi kita langsung mengikuti jalan yg Fitri arahkan :D. Karna di sini Fitri sebagai pemeran utamanya jadi dia yg jalan duluan :D. Jalannya memang turun naik, tapi banyak naiknya :D. Di sini juga ada Iki R yg kadang bertingkah lucu tiap kali ada turunan, haha :D. Perjalanan jadi makin seru hingga akhirnya tiba di bagian atas Air Terjun Rampah Muyih. Untuk menuju air terjun harus menuruni jurang yg masih bisa pake gaya ngesot-ngesot :D.

Akhirnya tiba juga di depan air terjun dan mulai letakan barang-barang di atas batu. Dari sini kita mulailah acara cekrek-cekreknya :D. Sambil foto-foto sambil piknik dan makan-makan :D. Kita senang-senang sambil ketawa-ketiwi di sini, walaupun aku belum terlalu akrab dengan beberapa di antara mereka :D.

Setelah puas berada di sini akhirnya kita berkemas dan meninggalkan air terjun. Kalau tadi turun menuju air terjun lewat jalan yg sebelah kiri, kali ini kita pilih jalan yg sebelah kanan untuk menuju ke atas. Jalan yg sebelah kanan lebih banyak tanah gembur dan tanaman berduri, namun jalannya tidak terlalu curam tapi tetap harus berpegangan pada sesuatu kalau mau nanjak ke atas. Setelah sampai di atas kita lanjutkan perjalanan turun naik menuju pemukiman pemduduk. Di jalan kita menemukan beberapa hewan yg aneh, seperti serangga dan reptil kecil, kaga tau hewan apa namanya. Karna hewannya agak aneh jadi Uzie dan Iyan Cobex mengabadikannya dalam sebuah foto, tapi sayang sekali aku kaga sempat cekrek tuu hewan, jadi kaga bisa di publikasikan bentuknya :D.


Next.. di perjalanan yg menurun aku dan Iki berjalan dengan agak cepat sehingga kayak lari-larian dan hampir menabrak pohon kalau kaga di rem, hahaha :D. Karna aku dan Iki yg di depan, kita menemukan sebuah tali di jalan, Iki sempat ngejahilin Yadi, Iki R, dan Fitri yg berada di belakang dengan cara melemparkan tali tersebut hingga Fitri berteriak dan mengira itu adalah ular beneran, hahaha :D. Karna jalan kemukiman udah dekat akhirnya sampai juga di halaman rumah warga tempat kita parkir motor tadi. Karna kaki dan tangan masih agak kotor kita bersih-bersih dulu dengan kran air yg terdapat di pinggiran jalan menggunakan selang. Di sini kita sempat kirim-kiriman foto dan Iyan Cobex sempat wawancara dengan warga sekitar :D. Setelah misi selesai akhirnya kita bersiap-siap untuk pulang :D. Acil di sini kaga mau di bayar walau pun kita udah parkir motor di depan rumahnya, udah di paksa tetap kaga mau :D. Ya udahlah, cuma bisa ucapkan terimakasih aja kepada pemilik rumah :). Next... akhirnya kita pulang ke rumah masing-masing.


Foto-foto kami saat di Air Terjun Rampah Muyih :












Tidak ada komentar:

Posting Komentar