Air Terjun Rampah Muyih adalah air
terjun yang terletak di Dusun Urui, Desa Loksado, Kec. Loksado, Kandangan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Air Terjun Rampah Muyih memiliki
ketinggian sekitar 8 meter. Air Terjun ini memiliki bebatuan yang bisa di daki
pada bagian tengah namun agak licin. Pada bagian palung air terjun tidak
terlalu dalam dan tidak terlalu surut. Kawasan sungainya agak sempit karna di
depan air terjun terdapat batu besar.
Namun karna batu besar inilah yang membuat palung air terjun terlihat seperti
kolam. Air terjun ini bukanlah wisata resmi karna tidak ada tanda-tanda
pengelolaan wisata di tempat ini. Air terjun ini memang kurang hitz karna belum
banyak yang mengetahuinya, Akses jalan menuju ke sini tergolong mudah karna sudah
di semen dan hanya memerlukan waktu sekitar ± 30 menit dari jalan utama Loksado
dengan trekking.
Info
Perjalanan :
Barabai
ke Kandangan :
- Start dari
perbatasan Kota Barabai-Kandangan (Kabupaten HST-HSS).
- Terus lurus
menuju arah Kota Kandangan.
- Melewati
desa Bamban Utara – Bamban – Bamban Selatan – Angkinang – Angkinang
Selatan – Pakumpayan – Bakarung – Gambah Luar.
- Nanti ada
pertigaan seperti huruf “Y” pilih arah ke kiri.
- Terus lurus
melewati Waterboom Kandangan dan Terminal Bus Kandangan.
- Ketemu lagi
pertigaan di tengahnya ada Bundaran Ketupat, pilih arah sebelah kiri
menuju Loksado (jika ke kanan menuju Kota Kandangan).
Kandangan
ke Loksado :
- Start Tugu
Bundaran Ketupat.
- Jika dari
arah Kota Barabai pilih ke kiri, jika dari arah Kota Rantau pilih ke
kanan.
- Ada
perempatan lagi pilih arah sebelah kiri menuju Loksado (lurus menuju jalan
alternatif ke Kota Rantau, kanan menuju Kota Kandangan).
- Terus lurus
melewati desa Karang Jawa Muka – Karang Jawa – Kaliring – Jembatan Merah –
Padang Batung – Batu Bini.
- Melewati
Gunung Batu Bini.
- Ada
pertigaan seperti huruf “Y”, pilih arah ke kanan (kalau sebelah kiri
menuju Desa Madang/Tayub).
- Melewati
TMP Pusara Bakti Banua.
- Melewati
desa Mawangi.
Memasuki
Kecamatan Loksado :
- Melewati
desa Halunuk – Panggungan – Lumpangi.
- Terus lurus
melewati tanjakan yg sangat tinggi, jalannya menikung ke arah kiri lalu ke
kanan (bagi yg belum pernah kesini pasti terkejut :D)
- Di sekitar
desa Lumpangi jika ada pertigaan pilih arah lurus saja (jika ke kanan
menuju arah ke Batulicin)
- Terus lurus
hingga sampai di retribusi pembayaran, untuk melanjutkan perjalanan harus
membayar seharga Rp.5.000,-
- Memasuki
wilayah desa Hulu Banyu (desa Muara Hatip).
- Melewati
Wisata Graha Sungai Amandit di desa Muara Hatip.
- Terus lurus
melewati gerbang Wisata Pemandian Air Panas Tanuhi.
- Melewati
jembatan hingga ketemu pertigaan seperti huruf “T”, pilih arah ke kanan
menuju desa Haratai (jika ke kiri menuju desa Ulang/Pemandian Air
PanasTanuhi)
- Melewati
desa Tumingki.
- Tiba di Desa
Urui (bagian dari Desa Loksado)
- Terus lurus
menuju pemukiman rumah warga dan lihat pada bagian kiri jalan jika
terdapat jalan setapak bersemen yang menanjak dan di sekitarnya terdapat
balai adat.
- Jalannya
sebelum deretan warung di sebelah kiri.
- Itulah jalan
menuju Air Terjun Rampah Muyih.
Menuju
Lokasi :
·
Parkir motor dulu di sekitar halaman rumah warga.
·
Dari sini di lanjutkan dengan trekking sekitar ± 30 menit.
·
Dari jalan setapak bersemen yang menanjak terus lurus hingga ke
bagian belakang rumah warga.
·
Jalannya menikung dan menurun ke kanan.
·
Terus lurus ikuti jalan bersemen tersebut.
·
Jalannya mulai turun naik.
·
Di sebelah kiri nanti ada jembatan yang agak lebar, seberangi
jembatan tersebut.
·
Belok ke kanan dan jalannya semakin menanjak.
·
Terus lurus hingga tiba di tempat yang hampir habis jalan.
·
Dari sebelah kiri sudah bisa di dengar suara deburan airnya.
·
Belok ke kiri untuk menyeberangi sungai, air terjunnya berada di
bawah sungai yang di seberangi.
·
Hati-hati jika terjatuh bisa langsung menuju air terjun.
·
Setelah sampai di seberang sungai di lanjutkan menuruni tanah yang
agak curam.
·
Tibalah di Air Terjun Rampah Muyih.
My Diary / My Story :
Kali ini kita pergi
dengan jumlah 7 orang : aku, Iki, Yadi, Fitri, Iki R, Iyan Cobex, dan Uzie.
Setelah dari Desa Mawangi kita bingung mau pergi kemana lagi, jadi Iki
mengusulkan untuk pergi ke Air Terjun Rampah Muyih dan Fitri sebagai guidenya
karna dia udah pernah ke sana. Sebenarnya kita sempat ngajak Halim dan Iffah
waktu masih di kawasan Bukit Palawan, tapi mereka kaga mau ikut, oke dahh biar
kita aja :D. Next.. kita lanjutkan perjalanan menuju Loksado dengan aku ikut
Iki, Fitri ikut Yadi, Iyan Cobex ikut Iki R, dan Uzie bawa motor sendiri.
Setelah sampai di Kampung Urui kita parkir motor dulu di salah satu halaman
rumah warga dan sedikit berbincang-bincang. Tanpa banyak bicara lagi kita
langsung mengikuti jalan yg Fitri arahkan :D. Karna di sini Fitri sebagai
pemeran utamanya jadi dia yg jalan duluan :D. Jalannya memang turun naik, tapi
banyak naiknya :D. Di sini juga ada Iki R yg kadang bertingkah lucu tiap kali
ada turunan, haha :D. Perjalanan jadi makin seru hingga akhirnya tiba di bagian
atas Air Terjun Rampah Muyih. Untuk menuju air terjun harus menuruni jurang yg
masih bisa pake gaya ngesot-ngesot :D.
Akhirnya tiba juga di
depan air terjun dan mulai letakan barang-barang di atas batu. Dari sini kita
mulailah acara cekrek-cekreknya :D. Sambil foto-foto sambil piknik dan
makan-makan :D. Kita senang-senang sambil ketawa-ketiwi di sini, walaupun aku
belum terlalu akrab dengan beberapa di antara mereka :D.
Setelah puas berada di
sini akhirnya kita berkemas dan meninggalkan air terjun. Kalau tadi turun
menuju air terjun lewat jalan yg sebelah kiri, kali ini kita pilih jalan yg
sebelah kanan untuk menuju ke atas. Jalan yg sebelah kanan lebih banyak tanah
gembur dan tanaman berduri, namun jalannya tidak terlalu curam tapi tetap harus
berpegangan pada sesuatu kalau mau nanjak ke atas. Setelah sampai di atas kita
lanjutkan perjalanan turun naik menuju pemukiman pemduduk. Di jalan kita
menemukan beberapa hewan yg aneh, seperti serangga dan reptil kecil, kaga tau
hewan apa namanya. Karna hewannya agak aneh jadi Uzie dan Iyan Cobex
mengabadikannya dalam sebuah foto, tapi sayang sekali aku kaga sempat cekrek
tuu hewan, jadi kaga bisa di publikasikan bentuknya :D.
Next.. di perjalanan
yg menurun aku dan Iki berjalan dengan agak cepat sehingga kayak lari-larian
dan hampir menabrak pohon kalau kaga di rem, hahaha :D. Karna aku dan Iki yg di
depan, kita menemukan sebuah tali di jalan, Iki sempat ngejahilin Yadi, Iki R,
dan Fitri yg berada di belakang dengan cara melemparkan tali tersebut hingga
Fitri berteriak dan mengira itu adalah ular beneran, hahaha :D. Karna jalan
kemukiman udah dekat akhirnya sampai juga di halaman rumah warga tempat kita
parkir motor tadi. Karna kaki dan tangan masih agak kotor kita bersih-bersih
dulu dengan kran air yg terdapat di pinggiran jalan menggunakan selang. Di sini
kita sempat kirim-kiriman foto dan Iyan Cobex sempat wawancara dengan warga
sekitar :D. Setelah misi selesai akhirnya kita bersiap-siap untuk pulang :D.
Acil di sini kaga mau di bayar walau pun kita udah parkir motor di depan
rumahnya, udah di paksa tetap kaga mau :D. Ya udahlah, cuma bisa ucapkan
terimakasih aja kepada pemilik rumah :). Next... akhirnya kita pulang ke rumah
masing-masing.
Foto-foto kami saat di Air Terjun Rampah Muyih :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar