Danau Baruh Bahinu adalah sebuah danau
yang terletak di desa Baruh Bahinu Dalam, Kec. Paringin Selatan, Paringin,
Kabupaten Balangan.
Danau ini sangatlah luas, alami, dan
menawan. Dahulu danau ini sangat ramai di kunjungi oleh para wisatawan, namun
seiring berjalannya waktu pengunjung semakin lama semakin berkurang pada akhirnya
menjadi sepi. Fasilitas-fasilitas disini pun seperti titian kayu yang ada di
pinggiran danau agak memprihatinkan, sedangkan sepeda air yang ada di sini
dalam keadaan terjungkir balik. Namun perlu di ketahui tanpa
fasilitas-fasilitas buatan danau ini tetap sangatlah alami dan begitu indah
untuk di nikmati, sehingga tetap akan menjadi daya tarik para wisatawan. Di tengah-tengah
danau terdapat sebuah jembatan beton yang memanjang hingga ke seberang danau.
Jembatan inilah yang biasanya di gunakan sebagai tempat untuk bersantai dan
berfoto-foto. Jembatan beton ini berada di antara dua titian panjang yang
jaraknya lumayan jauh namun masih bisa terlihat. Kedua titian panjang ini juga
bisa di lewati oleh motor karna kayunya masih sangat kokoh. Selain itu di danau
ini ada terdapat menara kayu yang berada di tengah-tengah danau, untuk menuju
ke sana harus menggunakan perahu atau alat-alat bantu lain yang masih bisa
terapung.
Info Perjalanan :
Jalan Utama :
Barabai ke Paringin :- Start dari Perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Balangan (Barabai-Paringin)
- Terus lurus menuju Kota Paringin.
- Melewati Desa Hamparaya - Timbun Tulang – Teluk Mesjid – Batu Mandi – Bungur – Riwa.
- Di Desa Riwa ada pertigaan, pilih arah sebelah Kanan menuju Kota Paringin (kalau ke kiri menuju ke Kecamatan Lampihong).
- Melewati Desa Mantimin –Mampari – Batu Piring.
- Melewati Pom Bensin – Kantor Kemenag Balangan – Kantor Polisi.
- Terus lurus hingga menemukan jalan yang terbagi 2.
- Terus lurus hingga menemukan perempatan.
- Di dekat Mesjid Al-Akbar ada perempatan, pilih arah ke kanan (Jika lurus menuju Kota Tanjung, jika ke kiri menuju Kecamatan Lampihong.
- Ada perempatan lagi pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Awayan (ke kiri menuju pusat Kota Paringin, lurus menuju ke Kecamatan Juai).
- Melewati desa Baruh Bahinu Luar – Maradap – Galombang – Panggung – Inan – Pudak.
- Di sekitar desa Pudak ada pertigaan, pilih arah ke kiri (Jika lurus menuju ke Kecamatan Awayan).
- Melewati desa Murung Abuin.
- Tibalah di desa Baruh Bahinu Dalam.
- Di sebelah kiri nanti ada Langgar Nurul Huda yg di sampingnya ada jalan kecil, belok kesitu.
- Tibalah di Danau Baruh Bahinu.
Jalan Alternatif :
Barabai ke Birayang :- Start dari Simpang Tiga Mandingin.
- Terus lurus ke arah Kota Paringin / Kota Tanjung.
- Melewati desa Kubur Jawa dan desa Kapar.
- Setelah sampai di pertigaan desa Kapar, pilih arah lurus menuju desa Birayang (jika ke kiri menuju Kota Paringin / Kota Tanjung).
- Melewati desa Banua Rantau dan desa Lok Besar.
- Memasuki desa Birayang.
- Terus lurus hingga menemukan pertigaan yg di tengahnya ada Tugu, pilih arah ke kiri (jika ke kanan menuju ke Kecamatan Batu Benawa)
- Setelah sampai di perempatan Pasar Birayang, pilih arah lurus menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju Pasar Birayang, jika ke kanan menuju Batu Tangga).
- Melewati Jembatan.
- Di sekitar desa Birayang Surapati ada pertigaan, pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju ke Ilung).
- Melewati desa Rangas – Abung Surapati – Abung – Karatungan – Limpasu – Kabang.
- Memasuki wilayah Kabupaten Balangan
- Melewati desa Tariwin dan desa Lok Batu.
- Di sekitar desa Lok Batu ada pertigaan seperti huruf “T” yang di tengahnya ada ban, pilih arah ke kanan menuju ke Kecamatan Awayan (Jika ke kiri menuju Kecamatan Batu Mandi).
- Melewati desa Sungai Pumpung – Pematang – Merah – Kedondong – Awayan – Awayan Hilir – Baru – Pudak.
- Di sekitar desa Pudak ada pertigaan, pilih arah ke kanan (Jika lurus menuju Kota Paringin).
- Melewati desa Murung Abuin.
- Tibalah di desa Baruh Bahinu Dalam.
- Di sebelah kiri nanti ada sebuah Langgar yg di sampingnya ada jalan kecil, belok kesitu.
- Ti balah di Danau Baruh Bahinu.
My Diary / My Story :
Kali ini kita
berangkat dengan jumlah 4 orang : Aku, Yadi, Udin, dan Jumadi. Setelah aku
selesai lari pagi, aku dan Udin berkumpul di rumahku sekitar jam 10 pagi. Pada
awalnya aku ngajakin Udin ke Goa Kudahaya. Sebenarnya rencana ke Goa Kudahaya
ini Iki yang ngatur, tapi karna sempat gagal, tiba-tiba rencana berjalan lagi.
Akhirnya kita ngajakin Jumadi berkumpul di rumahku. Tapi setelah beberapa saat
kita lost koneksi dengan iki, akhirnya harus ngatur rencana lain dahh,
sebenarnya Udin mau ke Danau Baruh Bahinu, tapi kaga tau jalannya. Itu masih
bisa di paksa-paksain, nanti juga ketemu jalannya kalau ada kemauan dengan
sedikit bantuan GPS :D. Kebetulan Yadi sekarang lagi ada di Paringin sedang
menghadiri acara pembukaan kuliah, jadi kita juga ngajakin Yadi setelah pulang
dari acara pribadinya :D. Sementara nungguin Yadi, kita santai dulu di Mesjid
Al-Akbar (Islamic Center Balangan) sambil ngobrol2, beli pentol, dan eksis2 :D.
Ternyata lama juga nungguin Yadi dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang ga
nongol-nongol juga :D. Tibalah waktu azan, beberapa di antaranya ikut sholat
berjamaah dulu. Karna aku telat keluar dari Mesjid, aku di kerjain dahhh, Udin
dan Jumadi kaga ada lagi di tempat parkir, kirain di tinggalin, ternyata mereka
malah nyariin Yadi :D. Yadinya juga kaga ada di Kampus, dia juga keluar menuju
Mesjid di sekitar Pasar Paringin :D. Akhirnya balik lagi dahh Udin dan Jumadi
ke Mesjid Al-Akbar. Tak berapa lama Yadi nongol juga dari sudut yang tak di
duga-duga sekitar Mesjid Al-Akbar :D. Aku kira Yadi berdua sama Khaidir menghadiri
acaranya, ternyata sendiri :D. OK dahh! kaga apa2, hanya berempat pesertanya
:D.
Next.. setelah semua
berkumpul, kita lanjutkan perjalan menuju ke Danau Baruh Bahinu. Sementara
masih bingung dengan arah yang di tuju, kita menggunakan GPS dulu. Sempat
rencana batal karna di perjalanan tiba-tiba hujan datang. Tapi karna voting
suara banyak yang ingin lanjut, akhirnya kita teruskan rencana :D. Sementara
menunggu hujan reda kita berteduh dulu di salah satu rumah warga di tepi jalan.
Sambil becandaan dan ngobrol2, akhirnya hujan tetap kaga reda2 juga, tapi udah
mulai berkurang gerombolan airnya :D. Next.. kita lanjutkan perjalanan dengan
mengikuti arah GPS. Titik wilayah pada GPS terkadang agak berbeda dengan
kenyataan, kita malah nyasar ke desa Paran. Setelah kita membeli air minum di
kios sekitaran desa ini kita tanya arah menuju ke Danau Baruh Bahinu, kata acil
kios simpangannya udah kelewatan jauh, kalau terus lurus menuju ke desa Muara
Ninian, terpaksa kita balik arah beberapa km :(. Katanya acil ini dulunya juga
pernah jualan di Danau Baruh Bahinu sebelum pindah rumah ke desa Paran, di sana dulunya sangat ramai, tapi sekarang kaga tau lagi keadaannya gimana. Next...
setelah tanya-tanya informasi tentang Danau Baruh Bahinu berangkatlah kita.
Akhirnya sampailah pada simpangan yang
di maksud acil tadi. Kita belok ke kiri dan memasuki desa Baruh Bahinu Luar. Nanya
lagi, soalnya desa ini namanya juga Baruh Bahinu, setelah tanya Baruh Bahinu
yang ada danaunya ternyata masih jauh lagi. Next.. kita lanjutkan menggunakan
GPS lagi, kali ini ambil jalur yang agak jauh lewat GPS. Setelah penelusuran
yang cukup lama, ternyata kaga sampai titik yang di tuju udah nyampai di desa
Baruh Bahinu Dalam, walaupun hampir kelewatan desanya, udah di ujung perbatasan
:D. Untung Jumadi ngasih tau dan ngasih saran buat nanya ke warga sekitar.
Setelah nanya ternyata sudah hampir sampai, walaupun jalan masuknya kelewatan
dikit beberapa meter di samping sebuah
langgar :D. Kata warga sini dulunya dimuara jalan kecil ini ada di pasang plangnya, tapi sekarang sudah
kaga ada lagi.. haha : D (pantesan banyak orang yang kelewatan). OK dahh
! kita masuk lewat jalan kecil ini, baru masuk ternyata udah keliatan danaunya
:D. Akhirnya sampai juga :D.
Sayang keadaan di sini
kaga seperti dulu, menurut situs yang aku baca saat browsing dulunya di sini
banyak orang jualan, banyak pengunjung, ada fasilitas buatan dan juga ada
sepeda air sebagai permainan di danau. Tapi sekarang orang jualan hanya tinggal
1, titian kayu dan tempat bersantai di sini udah hampir anjlok, sepeda airnya
dalam keadaan terjungkir balik :(. Hanya tinggal jembatan beton dan menara kayu
yang ada di tengah danaulah yang tersisa :(. Tapi itu kaga masalah, pemandangan
danaunya lah yang menjadi daya tarik kami untuk berkunjung kesini, tanpa
fasilitas lain membuat danau ini terlihat lebih alami :D. Akhirnya kita
mulailah acara eksis-eksisnya di jembatan beton :D. Walaupun cuacanya ga
menentu, kadang2 gerimis, kadang2 cerah tapi kaga secerah matahari di siang
hari :D. Di jembatan ini kadang2 ada warga sekitar yang lewat, karna itu memang
sebagai tempat penyeberangan, tiap kali ada yang lewat kasih senyuman aja dahh
:D. Aku juga sempat menelusuri titian kayu yang hampir anjlok sambil selfie2
sendiri :D, ternyata bagus juga backgroundnya kalau dari sini :D. Setelah itu
ada 2 orang pengunjung yang datang ke jembatan beton tadi, mereka sedang
melakukan hunting foto, cewek sama cowok, senengnya liatin mereka :D (bikin
baper :( ).
Next.. setelah 2 orang
tadi udah pulang, kita juga udah bosan mau nyari view yang lain, akhirnya kita
menuju ke sebuah titian panjang yang masuk dalam kawasan desa Binjai lewat
jalan pinggiran danau. Sebenarnya niatnya pengen mendekati menara kayu, tapi
kaga ada alatnya buat nyeberang ke sana :D. Biar lebih dekat kita
eksis-eksisnya di titian panjang/jembatan binjai aja dahh :D. Di sekitar sini
banyak karamba ikan yang bersusun, lumayan buat background :D. Setelah puas
eksis-eksisnya yang cukup lama pulanglah kita bersama-sama menuju Kota Barabai sekitar
jam 4 sore :D.
Foto-foto di Danau Baruh Bahinu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar