Kamis, 29 Desember 2016

DANAU BARUH BAHINU



Danau Baruh Bahinu adalah sebuah danau yang terletak di desa Baruh Bahinu Dalam, Kec. Paringin Selatan, Paringin, Kabupaten Balangan.

Danau ini sangatlah luas, alami, dan menawan. Dahulu danau ini sangat ramai di kunjungi oleh para wisatawan, namun seiring berjalannya waktu pengunjung semakin lama semakin berkurang pada akhirnya menjadi sepi. Fasilitas-fasilitas disini pun seperti titian kayu yang ada di pinggiran danau agak memprihatinkan, sedangkan sepeda air yang ada di sini dalam keadaan terjungkir balik. Namun perlu di ketahui tanpa fasilitas-fasilitas buatan danau ini tetap sangatlah alami dan begitu indah untuk di nikmati, sehingga tetap akan menjadi daya tarik para wisatawan. Di tengah-tengah danau terdapat sebuah jembatan beton yang memanjang hingga ke seberang danau. Jembatan inilah yang biasanya di gunakan sebagai tempat untuk bersantai dan berfoto-foto. Jembatan beton ini berada di antara dua titian panjang yang jaraknya lumayan jauh namun masih bisa terlihat. Kedua titian panjang ini juga bisa di lewati oleh motor karna kayunya masih sangat kokoh. Selain itu di danau ini ada terdapat menara kayu yang berada di tengah-tengah danau, untuk menuju ke sana harus menggunakan perahu atau alat-alat bantu lain yang masih bisa terapung.



Info Perjalanan :

Jalan Utama :
Barabai ke Paringin :
  • Start dari Perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Balangan (Barabai-Paringin)
  • Terus lurus menuju Kota Paringin.
  • Melewati Desa Hamparaya - Timbun Tulang – Teluk Mesjid – Batu Mandi – Bungur  – Riwa.
  • Di Desa Riwa ada pertigaan, pilih arah sebelah Kanan menuju Kota Paringin (kalau ke kiri menuju ke Kecamatan Lampihong).
  • Melewati Desa Mantimin –Mampari – Batu Piring.
  • Melewati Pom Bensin – Kantor Kemenag Balangan – Kantor Polisi.
  • Terus lurus hingga menemukan jalan yang terbagi 2.
  • Terus lurus hingga menemukan perempatan.
Paringin ke Baruh Bahinu Dalam :
  • Di dekat Mesjid Al-Akbar ada perempatan, pilih arah ke kanan (Jika lurus menuju Kota Tanjung, jika ke kiri menuju Kecamatan Lampihong.
  • Ada perempatan lagi pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Awayan (ke kiri menuju pusat Kota Paringin, lurus menuju ke Kecamatan Juai).
  • Melewati desa Baruh Bahinu Luar – Maradap – Galombang – Panggung – Inan – Pudak.
  • Di sekitar desa Pudak ada pertigaan, pilih arah ke kiri (Jika lurus menuju ke Kecamatan Awayan).
  • Melewati desa Murung Abuin.
  • Tibalah di desa Baruh Bahinu Dalam.
Menuju lokasi :
  • Di sebelah kiri nanti ada Langgar Nurul Huda yg di sampingnya ada jalan kecil, belok kesitu.
  • Tibalah di Danau Baruh Bahinu.


Jalan Alternatif :
Barabai ke Birayang :
  • Start dari Simpang Tiga Mandingin.
  • Terus lurus ke arah Kota Paringin / Kota Tanjung.
  • Melewati desa Kubur Jawa dan desa Kapar.
  • Setelah sampai di pertigaan desa Kapar, pilih arah lurus menuju desa Birayang (jika ke kiri menuju Kota Paringin / Kota Tanjung).
  • Melewati desa Banua Rantau dan desa Lok Besar.
  • Memasuki desa Birayang.
  • Terus lurus hingga menemukan pertigaan yg di tengahnya ada Tugu, pilih arah ke kiri (jika ke kanan menuju ke Kecamatan Batu Benawa)
  • Setelah sampai di perempatan Pasar Birayang, pilih arah lurus menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju Pasar Birayang, jika ke kanan menuju Batu Tangga).
  • Melewati Jembatan.
  • Di sekitar desa Birayang Surapati ada pertigaan, pilih arah ke kanan menuju Kecamatan Limpasu (Jika ke kiri menuju ke Ilung).
Birayang ke Awayan :
  • Melewati desa Rangas – Abung Surapati – Abung – Karatungan – Limpasu – Kabang.
  • Memasuki wilayah Kabupaten Balangan
  • Melewati desa Tariwin dan desa Lok Batu.
  • Di sekitar desa Lok Batu ada pertigaan seperti huruf “T” yang di tengahnya ada ban, pilih arah ke kanan menuju ke Kecamatan Awayan (Jika ke kiri menuju Kecamatan Batu Mandi).
Awayan ke Baruh Bahinu Dalam :
  • Melewati desa Sungai Pumpung – Pematang – Merah – Kedondong – Awayan – Awayan Hilir – Baru – Pudak.
  • Di sekitar desa Pudak ada pertigaan, pilih arah ke kanan (Jika lurus menuju Kota Paringin).
  • Melewati desa Murung Abuin.
  • Tibalah di desa Baruh Bahinu Dalam.
Menuju lokasi :
  • Di sebelah kiri nanti ada sebuah Langgar yg di sampingnya ada jalan kecil, belok kesitu.
  • Ti balah di Danau Baruh Bahinu.

 


My Diary / My Story :
Kali ini kita berangkat dengan jumlah 4 orang : Aku, Yadi, Udin, dan Jumadi. Setelah aku selesai lari pagi, aku dan Udin berkumpul di rumahku sekitar jam 10 pagi. Pada awalnya aku ngajakin Udin ke Goa Kudahaya. Sebenarnya rencana ke Goa Kudahaya ini Iki yang ngatur, tapi karna sempat gagal, tiba-tiba rencana berjalan lagi. Akhirnya kita ngajakin Jumadi berkumpul di rumahku. Tapi setelah beberapa saat kita lost koneksi dengan iki, akhirnya harus ngatur rencana lain dahh, sebenarnya Udin mau ke Danau Baruh Bahinu, tapi kaga tau jalannya. Itu masih bisa di paksa-paksain, nanti juga ketemu jalannya kalau ada kemauan dengan sedikit bantuan GPS :D. Kebetulan Yadi sekarang lagi ada di Paringin sedang menghadiri acara pembukaan kuliah, jadi kita juga ngajakin Yadi setelah pulang dari acara pribadinya :D. Sementara nungguin Yadi, kita santai dulu di Mesjid Al-Akbar (Islamic Center Balangan) sambil ngobrol2, beli pentol, dan eksis2 :D. Ternyata lama juga nungguin Yadi dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang ga nongol-nongol juga :D. Tibalah waktu azan, beberapa di antaranya ikut sholat berjamaah dulu. Karna aku telat keluar dari Mesjid, aku di kerjain dahhh, Udin dan Jumadi kaga ada lagi di tempat parkir, kirain di tinggalin, ternyata mereka malah nyariin Yadi :D. Yadinya juga kaga ada di Kampus, dia juga keluar menuju Mesjid di sekitar Pasar Paringin :D. Akhirnya balik lagi dahh Udin dan Jumadi ke Mesjid Al-Akbar. Tak berapa lama Yadi nongol juga dari sudut yang tak di duga-duga sekitar Mesjid Al-Akbar :D. Aku kira Yadi berdua sama Khaidir menghadiri acaranya, ternyata sendiri :D. OK dahh! kaga apa2, hanya berempat pesertanya :D.

Next.. setelah semua berkumpul, kita lanjutkan perjalan menuju ke Danau Baruh Bahinu. Sementara masih bingung dengan arah yang di tuju, kita menggunakan GPS dulu. Sempat rencana batal karna di perjalanan tiba-tiba hujan datang. Tapi karna voting suara banyak yang ingin lanjut, akhirnya kita teruskan rencana :D. Sementara menunggu hujan reda kita berteduh dulu di salah satu rumah warga di tepi jalan. Sambil becandaan dan ngobrol2, akhirnya hujan tetap kaga reda2 juga, tapi udah mulai berkurang gerombolan airnya :D. Next.. kita lanjutkan perjalanan dengan mengikuti arah GPS. Titik wilayah pada GPS terkadang agak berbeda dengan kenyataan, kita malah nyasar ke desa Paran. Setelah kita membeli air minum di kios sekitaran desa ini kita tanya arah menuju ke Danau Baruh Bahinu, kata acil kios simpangannya udah kelewatan jauh, kalau terus lurus menuju ke desa Muara Ninian, terpaksa kita balik arah beberapa km :(. Katanya acil ini dulunya juga pernah jualan di Danau Baruh Bahinu sebelum pindah rumah ke desa Paran, di sana dulunya sangat ramai, tapi sekarang kaga tau lagi keadaannya gimana. Next... setelah tanya-tanya informasi tentang Danau Baruh Bahinu berangkatlah kita. Akhirnya  sampailah pada simpangan yang di maksud acil tadi. Kita belok ke kiri dan memasuki desa Baruh Bahinu Luar. Nanya lagi, soalnya desa ini namanya juga Baruh Bahinu, setelah tanya Baruh Bahinu yang ada danaunya ternyata masih jauh lagi. Next.. kita lanjutkan menggunakan GPS lagi, kali ini ambil jalur yang agak jauh lewat GPS. Setelah penelusuran yang cukup lama, ternyata kaga sampai titik yang di tuju udah nyampai di desa Baruh Bahinu Dalam, walaupun hampir kelewatan desanya, udah di ujung perbatasan :D. Untung Jumadi ngasih tau dan ngasih saran buat nanya ke warga sekitar. Setelah nanya ternyata sudah hampir sampai, walaupun jalan masuknya kelewatan dikit beberapa meter  di samping sebuah langgar :D. Kata warga sini dulunya dimuara jalan kecil ini  ada di pasang plangnya, tapi sekarang sudah kaga ada lagi.. haha : D (pantesan banyak orang yang kelewatan). OK dahh ! kita masuk lewat jalan kecil ini, baru masuk ternyata udah keliatan danaunya :D. Akhirnya sampai juga :D.

Sayang keadaan di sini kaga seperti dulu, menurut situs yang aku baca saat browsing dulunya di sini banyak orang jualan, banyak pengunjung, ada fasilitas buatan dan juga ada sepeda air sebagai permainan di danau. Tapi sekarang orang jualan hanya tinggal 1, titian kayu dan tempat bersantai di sini udah hampir anjlok, sepeda airnya dalam keadaan terjungkir balik :(. Hanya tinggal jembatan beton dan menara kayu yang ada di tengah danaulah yang tersisa :(. Tapi itu kaga masalah, pemandangan danaunya lah yang menjadi daya tarik kami untuk berkunjung kesini, tanpa fasilitas lain membuat danau ini terlihat lebih alami :D. Akhirnya kita mulailah acara eksis-eksisnya di jembatan beton :D. Walaupun cuacanya ga menentu, kadang2 gerimis, kadang2 cerah tapi kaga secerah matahari di siang hari :D. Di jembatan ini kadang2 ada warga sekitar yang lewat, karna itu memang sebagai tempat penyeberangan, tiap kali ada yang lewat kasih senyuman aja dahh :D. Aku juga sempat menelusuri titian kayu yang hampir anjlok sambil selfie2 sendiri :D, ternyata bagus juga backgroundnya kalau dari sini :D. Setelah itu ada 2 orang pengunjung yang datang ke jembatan beton tadi, mereka sedang melakukan hunting foto, cewek sama cowok, senengnya liatin mereka :D (bikin baper :( ).

Next.. setelah 2 orang tadi udah pulang, kita juga udah bosan mau nyari view yang lain, akhirnya kita menuju ke sebuah titian panjang yang masuk dalam kawasan desa Binjai lewat jalan pinggiran danau. Sebenarnya niatnya pengen mendekati menara kayu, tapi kaga ada alatnya buat nyeberang ke sana :D. Biar lebih dekat kita eksis-eksisnya di titian panjang/jembatan binjai aja dahh :D. Di sekitar sini banyak karamba ikan yang bersusun, lumayan buat background :D. Setelah puas eksis-eksisnya yang cukup lama pulanglah kita bersama-sama menuju Kota Barabai sekitar jam 4 sore :D.


Foto-foto di Danau Baruh Bahinu :























Tidak ada komentar:

Posting Komentar