Pagat
Batu Benawa adalah sebuah objek wisata yang terletak di desa Pagat, Kec. Batu
Benawa, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Objek
wisata Pagat sangatlah luas, terdiri dari Taman Wisata Pagat, Gunung
Sarigading, Sungai Pagat, dan Goa Batu Benawa yang dapat di kunjungi para
wisatawan. Di sekitar tempat ini juga banyak di lengkapi fasilitas buatan
sehingga objek wisata menjadi terlihat sempurna dan mudah untuk di jelajahi.
Pada dinding – dinding tempat wisata ini terdapat sejarah awal mula
terbentuknya Wisata Pagat. Dalam sejarahnya Wisata Pagat merupakan pecahan dari
kapal Raden Pangantin yang durhaka terhadap ibunya (Diang Ingsun), sehingga dia
di kutuk menjadi batu dan kapalnya di hancurkan oleh badai yang sangat besar
sehingga terpecah-pecah yang kini telah menjadi gunung-gunung batu di sekitar
daerah Hulu Sungai.
Jika
kita memasuki Wisata Pagat pada awalnya kita akan memasuki wilayah Taman Wisata
Pagat, di sini banyak di buat fasilitas buatan seperti jalan, tangga, lapangan
tenis, gazebo, WC umum, dan taman bermain anak-anak. Areanya cukup luas
sehingga banyak juga orang-orang yang berjualan di area sini. Untuk menyeberang
sungai di sini sudah di sediakan lanting-lanting yang sengaja di susun untuk
penyeberangan, tapi harus membayar Rp.2.000,- per orang. Sebenarnya di sini
sudah ada di sediakan jembatan, tapi entah mengapa kadang-kadang jembatannya di
tutup. Pada wilayah Sungai Pagat mengalir aliran air yang deras dan sejuk,
areanya juga sangat luas untuk mandi, selain itu juga ada jasa peminjaman ban
renang dan ada acara-acara tertentu pada pinggiran sungai, namun hanya berlaku
pada hari-hari tertentu saja.
Untuk
wilayah Goa Batu Benawa jika ingin menjelajahinya sudah di sediakan lampu-lampu
penerangan, namun akses kesini lumayan sulit karna lorong-lorong yang di masuki
sempit dan di aliri air. Menurut para petualang yang masuk ke goa ini di ujung
penelusuran goa terdapat sebuah jembatan yang di bawahnya mengalir tiga cabang
aliran sungai sehingga jika air bertumbukan terlihat akan ada pusaran air.
Menurut legenda di bawah pusaran air ini di huni oleh se ekor naga, tapi itu
tergantung kepercayaan masing-masing. Setelah menyeberang jembatan terdapat
tanah yang luas, orang sering menyebutnya Balamika, di depan tempat ini
terdapat tulisan peringatan berbahaya, artinya penelusuran hanya bisa di
lakukan sampai di sini saja karna batu-batu yang terlihat mulai tajam dan
runcing namun sangat mengagumkan. Untuk akses menuju Gunung Sarigading sudah
ada di sediakan tangganya dan dapat di lalui dengan dua jalur, di puncaknya
juga ada sebuah pondok untuk peristirahatan.
Info Perjalanan :
Barabai ke Batu Benawa :
Barabai ke Batu Benawa :
- Start dari Jembatan Mesjid Shulaha (Kota Barabai) menuju arah ke Wisata Pagat.
- Di Kelurahan Barabai Darat ada perempatan pilih arah lurus saja (kiri menuju Lapangan Pelajar, kanan menuju Muallimin)
- Melewati desa Benawa Tengah – Batali - Gambah.
- Memasuki wilayah desa Pagat dan menemukan pertigaan di sekitar TMP Kusuma Bangsa (Kubur Pahlawan).
- Pilih arah sebelah kiri (jika lurus menuju ke Kecamatan Labuan Amas Selatan).
- Ada pertigaan lagi seperti huruf “Y”, pilih arah sebelah kiri.
- Melewati jembatan yg aspalnya agak rusak.
- Setelah tanjakan yang cukup tinggi sudah terlihat di sebelah kanan banyak warung yang berjualan.
- Melewati Kuburan Muslimin dan sampai di Gerbang Wisata Pagat pada bagian kanan jalan.
- Parkir kendaraan seharga Rp.5.000,- per kendaraan.
- Menuju Locket Pembayaran.
- Jika pada hari-hari biasa harga masuk hanya Rp.3.000,- sampai Rp.5.000,- per orang dan pada hari-hari khusus bisa mencapai Rp.10.000,- per orang.
- Jarak Pusat Kota Barabai menuju ke Wisata Pagat lumayan dekat sekitar 7 km, dapat di tempuh dalam waktu ± 20 menit, jalannya juga mulus dan beraspal.
My Diary / My Story :
Kali ini kita pergi
dengan jumlah 7 orang : Aku, Saidi, Yadi, Udin, Ancah, Khaidir, dan Jumadi.
Weekend kali ini Objek Wisata Pagat Batu Benawa sedang rame karna masih dalam
nuansa hari lebaran yg ke 2 :D. Waktu ke sini kita sebenarnya karna kaga ada
tujuan hari ini, akhirnya kita memilih ke Objek Wisata Pagat. Awal-awalnya kita
berkumpul di rumahku untuk memulai start, karna rumah aku lah yg paling dekat
dengan jalur Objek Wisata Pagat :D. Next.. kita memulai perjalanan dengan Aku
ikut Saidi, Khaidir ikut Yadi, Ancah ikut Udin, Jumadi bawa motor sendiri. Awal-awalnya
jalan masih mulus2 aja, setelah hampir mendekati Objek Wisata Pagat jalan mulai
macet :( . Daripada ikut-ikutan main serempet mending parkirin aja dahh motor
ke tempat parkir terdekat :D. Next.. kita lanjutkan dengan berjalan kaki lewat
jalur belakang Objek Wisata Pagat, dan tibalah di retribusi pembayaran :D.
Karna nihh tempat lagi rame kita harus membayar tiap kali ada yg jaga :D.
Setelah kita udah masuk jadi bingung mau kemana, nongkrong aja dahh dulu diwarung
sambil becandaan sama acil warung, tapi bukan berarti kaga beli ape2 di warung
nihh :D. Masalah becandaan serahkan sama Udin, karna teman kita yg satu ini
bisa di bilang lantih (ahli) dalam urusan mengada-ada :D.
Next.. setelah urusan
dengan acil warung beres, kita nongkrong lagi dekat sungai ngeliatin orang :D.
Setelah agak bosan berada di sini kita lanjutkan dengan nyebrang jembatan,
bayar lagi dahh 2 rebo per orang :D . Next.. nongkrong lagi di pinggiran sungai
yg ada di seberang, tapi kali ini ada tontonannya :D. Di seberang sungai dari
sini ada panggung beserta salon dan alat2 nge DJ, itu panggung biasanya di buat
oleh para club musik, dari sini kita bisa ngeliatin orang yg pada
joget-jogetan, hahaa.. :D. Memang seru dan lucu, tapi lama2 agak bosan juga :(
. Karna aku dan Ancah mulai haus akhirnya kita nyari minuman murah dulu, dan
ketemu juga es dawet :D . Tapi kok harganya 5 rebo per bungkus, karna udah
terlanjur di ambil terpaksa dahh harus bayar :(. Setelah itu aku dan Ancah
balik lagi ke tempat yg lain nongkrong, lama2 di sini agak bosan juga.
Sebenarnya aku mau ngajakin ke Puncak Sarigading atau mandi di sungai, tapi yg
lain pada kaga setuju, ya udahlah :( .
Setelah nyeberang
jembatan aku dan Khaidir nyari WC umum dulu karna kaga nahan lagi mau mancur :D,
tapi WC nya juga berbayar 2 rebo per orang dan harus antri, untung masih bisa
nahan, huhh… :( . Setelah urusan yg satu ini selesai lanjut lagi nongkrong di
padang rumput dekat permainan anak-anak :D. Di sinilah babak awal memulai
narsis :D. Lagi asik2 nya narsis malah datang Pak Polisi pengen foto bareng
kita, harusnya kan kita yg minta foto bareng dia :D. Tapi sayang kita kaga
sempat minta hasil fotonya :( . Entahlah Pak Polisi ini tiba2 curhat masalah
keluarga dan mencoba akrab dengan kita. Aku hanya bingung mengapa dia memilih
kita sebagai teman curhatnya, padahal di antara kita sama sekali kaga ada yg
kenal dia, itulah yg membuat kita merasa aneh :D. Tapi kita senang bisa
berkenalan sama Pak Polisi ini :D. Tak berapa lama Pak Polisi itu bersalaman
dengan kita dan langsung pergi, sebenarnya agak aneh juga ??? .
Next.. Kita lanjutkan
eksis2 di sebuah gazebo besar, masih sekitar dekat permainan anak2 :D. Di sini
agak lama eksis2 nya karna kaga banyak orang :D. Setelah puas di sini kita
menuju jalan keluar sambil liat2 orang jualan :D. Aku sama Udin sempat beli tempe
bakar, kita juga sempat beli pentol goreng :D. Namun pada akhirnya kita
terpisah2, yg lain udah pada duluan nyari jualan lain, aku sama Udin masih beli
pentol :( . Next.. karna ada acara orkes di lapangan tenis, aku sama Udin masuk
ke situ, setelah keluar ketemu lagi dahh sama yg lain, hihi.. :D. Karna udah
puas berada di sini akhirnya kita keluar menuju tempat parkir. Setelah urusan
distribusi parkir selesai, kita pulang menuju rumah sepupu aku buat santai2
sejenak sambil kirim-kiriman foto :D.
Foto-foto kami saat di Wisata Pagat Batu Benawa :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar